Wapres AS Kamala Harris Terbang ke Jepang Hadiri Pemakaman Shinzo Abe

Wapres AS, Kamala Harris, 25 September 2022, berangkat ke Jepang untuk menghadiri pemakaman mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe
Wapres Amerika Serikat, Kamala Harris, berangkat ke Jepang hari Minggu, 25 September 2022, untuk menghadiri pemakaman mantan PM Jepang, Shinzo Abe. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id, Washington DC, AS – Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serinat (AS), Kamala Harris, hari Minggu, 25 September 2022, berangkat ke Jepang untuk menghadiri pemakaman mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, atas nama pemerintah Amerika.

Wapres Harris, yang memimpin delegasi pejabat dan mantan pejabat Amerika ke pemakaman itu, berencana menghabiskan tiga malam di Tokyo.

Harris dijadwalkan bertemu dengan PM Jepang, Fumio Kishida, PM Korea Selatan, Han Duck-soo, dan PM Australia, Anthony Albanese.

Harris juga berencana melangsungkan pertemuan dengan para pemimpin bisnis Jepang ketika Amerika berupaya memperluas manufaktur chip komputer.

Secara terpisah Harris akan mengunjungi pelaut-pelaut Amerika yang bertugas di kapal perusak di pangkalan Angkatan laut terdekat.

Lawatan kali ini merupakan yang kedua bagi Harris sejak menjabat Januari 2021. Lawatan ini biasanya merupakan tugas langsung seorang wakil presiden, tetapi bagi Harris akan ada kontroversi di hampir setiap kesempatan ketika ia menghadiri peringatan untuk menghormati mantan PM Shinzo Abe itu.

siluet abeSiluet pejalan kaki di depan layar video publik besar yang menampilkan gambar mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, di distrik Akihabara Tokyo pada 8 Juli 2022. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Sekutu-sekutu Amerika sedang mencari kejelasan setelah beragam pesan soal apakah Presiden Joe Biden benar-benar akan mengirim pasukan untuk mempertahankan Taiwan dari potensi invasi China.

Juga soal potensi provokasi Korea Utara, yang melakukan uji coba rudal sesaat sebelum keberangkatan Harris dari Washington DC. Serta kekecewaan terhadap undang-undang baru Amerika yang membuat kendaraan listrik yang diproduksi di luar Amerika Utara tidak memenuhi syarat untuk mendapat subsidi pemerintah.

Saat singgah di Korea Selatan, Harris bermaksud melangsungkan pertemuan dengan Presiden Yoon Suk-Yeol dan menjadi tuan rumah diskusi meja bundar dengan sejumlah perempuan terkemuka, suatu fenomena yang rumit di negara di mana Yoon menghadapi kecaman karena pemerintahannya didominasi laki-laki.

Hubungan antara Korea Selatan dan Jepang tetap tegang karena warisan agresi Jepang selama Perang Dunia Kedua. Warga Korea Selatan masih mengupayakan kompensasi atas kerja paksa dan perbudakan seks yang terjadi ketika Jepang menduduki negara mereka.

Di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York, Kamis, 22 September 2022, lalu, PM Kishida dan PM Yoon berjanji akan mempercepat upaya pemulihan hubungan kedua negara. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Mengenang Mantan PM Jepang Shinzo Abe
Mengenang mantan PM Jepang Shinzo Abe, sosok yang membawa Jepang bangkit dari keterpurukan dengan "Abenomics"
0
ABK Kapal Ikan China Gambarkan Situasi dan Kondisi Pekerjaan yang Kejam
Ada 41 orang yang berangkat dari bagian selatan China pada 11 September lalu ketika memulai penangkapan ikan ini