Jakarta - Striker Mauro Icardi tetap bisa bergabung dengan klub elite setelah dibuang Inter Milan. Setelah dipinjam Paris Saint-Germain selama satu musim, dia pun mendapat kontrak permanen. Ini tidak terlepas dari peran sang istri yang juga menjadi agennya, Wanda Nara. Sang istri pun mengungkapkan tak sulit menjadi manajer suami sendiri.
Karier Icardi diprediksi bakal habis setelah ban kapten yang melilit di lengannya dicopot Inter. Dirinya pun tersingkir di skuat I Nerazzurri dan tak lagi dipertahankan.
Repotnya, Icardi sudah tak masuk tim nasional Argentina. Dia pun tak bisa unjuk kemampuan meski beberapa kali dipanggil mengikuti seleksi timnas. Namun saat gelaran resmi seperti Piala Dunia 2018 dan Copa America 2019, nama Icardi dicoret. Alhasil, dia hanya 8 kali membela timnas dan mencetak 1 gol.
Setiap kali saya bernegosiasi dengan klub, saya sudah tahu apa yang diinginkan Mauro
Meski dilepas Inter dan dipinjamkan ke PSG, namun Icardi masih mampu menunjukkan ketajamannya. Terbukti, striker berusia 27 ini sukses 20 kali membobol gawang lawan selama 31 pertandingan Les Parisiens di berbagai kompetisi.
Dirinya turut membawa PSG memenangi Ligue 1 Prancis. Kini, Icardi berpeluang mewujudkan mimpi meraih trofi Liga Champions bersama PSG musim ini.
Pasalnya, dia sudah dikontrak secara permanen oleh PSG yang berambisi meraih trofi kuping lebar. Saat ini tim sudah lolos ke perempat final usai menyingkirkan salah satu tim kuat Borussia Dortmund.
Sukses Icardi bergabung dengan PSG tidak terlepas dari peran Nara. Bila tidak ada Nara yang disebut-sebut sebagai 'perempuan yang memiliki pengaruh sangat besar di sepak bola Italia' ini, negosiasi PSG dengan Inter bakal berlarut-larut.
Apalagi transfer dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Dalam situasi seperti sekarang ini, klub memilih berhemat ketimbang jorjoran membeli pemain.
Bahkan PSG bisa mendapatkan Icardi dengan harga 50 juta euro atau Rp 811 miliar ditambah bonus 8 juta euro atau Rp 129 miliar. PSG jelas diuntungkan karena semula mengajukan penawaran 60 juta euro. Namun mereka justru mendapatkan Icardi dengan harga lebih rendah.
"Kami sungguh berterima kasih kepada PSG. Klub tahu kami sesungguhnya tahu kami ingin tetap tinggal [di Paris]," kata Nara seperti dikutip Football Italia.
"PSG berusaha keras menyelesaikan transfer di tengah pandemi. Kami sungguh menghargainya," ucap Nara lagi.
Wanda Nara Tahu Keinginan Suami
Menurut Nara keberhasilan transfer Icardi juga menunjukkan tak sulit menjadi manajer suami sendiri. Pasalnya dia sudah mengetahui apa yang menjadi keinginan suaminya.
"Setiap kali saya bernegosiasi dengan klub, saya sudah tahu apa yang diinginkan Mauro. Klub seperti bagaimana yang diinginkan dia. Dan, klub apa yang tidak disukainya," tutur Nara.
Sebagai istri, dia tahu banget apa yang menjadi impian suami. Menurut dia gampang sekali menjadi manajer Icardi.
"Saya tahu mimpi dia dan ke mana dia ingin pergi. Kami bisa bekerja sama dengan baik. Dia melakukan bagiannya dan saya melakukan bagian saya," kata dia lagi.
Baca juga:
Beli Mauro Icardi, PSG Minta Diskon ke Inter Milan
Neymar Bertahan di PSG, Disusul Ronaldo dan Icardi
"Bagi saya, mudah banget jadi manajer Mauro. Saya tidak mengatakan dia tak memerlukan manajer. Tetapi dia harus memahami hal-hal yang bersifat teknis seperti pajak dan hukum," ujar Nara.
Icardi merupakan jebolan akademi Barcelona yang kemudian mengawali karier senior di Sampdoria. Dia hanya butuh 1 musim di Sampdoria untuk menunjukkan ketajamannya sehingga direkrut Inter dengan harga 13 juta euro pada 2013.
Selama 6 musim di Inter karena di musim terakhirnya dia bermain untuk PSG, Icardi mencetak 124 gol selama 219 penampilan. Ini menempatkan striker berjuluk 'Maurito' ini di peringkat 8 pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub. Hubungannya yang buruk dengan klub menjadikan dia dipinjamkan ke PSG dan kemudian dibeli klub tersebut. []
