Wamen ATR/BPN Ajak Para Wakif untuk Jaga Tanah Wakaf melalui Sertipikasi

Kementerian ATR/BPN melakukan penyerahan sertipikat tanah wakaf dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti ke-77.
Wamen ATR/BPN Ajak Para Wakif untuk Jaga Tanah Wakaf melalui Sertipikasi. (Foto: Tagar/DPR RI)

TAGAR.id, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan penyerahan sertipikat tanah wakaf dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti ke-77. 

Sebanyak 30 sertipikat tanah wakaf diserahkan langsung oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni bertempat di Kantor Kementerian Agama Kota Jakarta Selatan belum lama ini.

Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni dalam sambutannya mengungkapkan, aktivitas wakaf adalah sebuah bentuk kedermawanan yang dimotivasi atas spirit dalam keislaman. 

“Harta seorang muslim itu tak hanya milik pribadi namun juga milik sosial. Seperti spirit filantropi, ada keinginan untuk mewakafkan sebagian harta untuk kemaslahatan umat,” ujarnya.

Raja Juli Antoni mengungkapkan, Kementerian ATR/BPN hadir agar tanah wakaf ini diakui negara dan memiliki alas hak yang legal. Kepastian hukum yang jelas ini dapat mencegah agar tanah wakaf terhindar dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. 


Harta seorang muslim itu tak hanya milik pribadi namun juga milik sosial seperti spirit filantropi, ada keinginan untuk mewakafkan sebagian harta untuk kemaslahatan umat.


“Ini untuk menjaga keinginan dan niat baik para wakif yang mewakafkan hartanya. Kita tahu bahwa amal jariyah adalah amal yang tak pernah terputus meski individunya telah meninggal dunia,” jelas Wamen ATR/Waka BPN.

Raja Juli Antoni juga mengungkapkan, Presiden RI, Joko Widodo dengan tegas memerintahkan kepada Kementerian ATR/BPN untuk mendaftarkan seluruh bidang tanah di Indonesia, termasuk tanah wakaf. Hal ini bertujuan agar rumah ibadah aman dari gangguan para mafia tanah serta memastikan hak-hak para wakif. 

“Mari kita bersama-sama, bergotong royong untuk menyampaikan pada para pemilik wakaf, majelis taklim, pesantren, musala untuk bersama-sama mendaftarkan tanah wakaf,” imbaunya.

Direktur Penyelenggaraan Zakat dan Wakaf, Kementerian Agama, Tarmizi Tohor mengungkapkan apresiasinya terhadap Kementerian ATR/BPN dalam upaya percepatan sertipikasi tanah wakaf di seluruh Indonesia. 

“Memang seringkali permasalahan tanah wakaf adalah, terdapat akta kelola, namun sertipikatnya belum ada. Oleh karena itu di sini bersama Kementerian ATR/BPN kami berharap bersama-sama untuk memperkuat aset wakaf ini, terima kasih kepada Kementerian ATR/BPN,” terang Tarmizi Tohor.

Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, Cecep Khairul Anwar dalam sambutannya berkata, menurut data Sistem Informasi Wakaf (SIWAK), saat ini di Jakarta Selatan terdapat 1.517 objek tanah wakaf. Jumlah yang telah memiliki sertipikat sejumlah 859 objek dan yang belum bersertipikat sebanyak 658 objek.

“Melalui program percepatan sertipikasi wakaf kerja sama antara Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan dan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan, terdapat 212 objek wakaf, 103 di antaranya berhasil diukur. Lalu objek wakaf yang berhasil diterbitakn sebanyak 65 bidang tanah, dan yang sedang dalam proses sebanyak 55 bidang. Sebelumnya sudah dilakukan penyerahan 10 sertipikat wakaf pada 22 September 2022 dan kali ini diserahkan 30 sertipikat tanah wakaf,” jelas Cecep Khairul Anwar. []

Berita terkait
Kementerian ATR/BPN Lakukan Akselerasi dalam Merapihkan Aset Milik Organisasi Keagamaan
Objek dari PTSL itu sendiri yakni dapat berupa tanah-tanah wakaf serta aset rumah ibadat yang dimiliki masyarakat serta badan hukum.
Perjanjian Kerja Sama Kementerian ATR/BPN dan Kemenkumham dalam Optimalisasi Peran PPAT dan Notaris
Kementerian ATR/BPN dan Kemenkumham kerjasama terkait dengan Sinkronisasi Data Notaris dan Pejabat Pembuat Akta Tanah.
Tinjau Kesiapan Penyelenggaraan F1H2O, Dirjen PTPP Kementerian ATR/BPN Dampingi Menko Marinves Kunjungi Kabupaten Toba
Embun Sari mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pada kunjungan kerja yang berlangsung.