Mamuju - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar), Abdul Rahim mengumumkan bahwa dirinya terkonfirmasi positif Covid-19. Dirinya memutuskan untuk isolasi mandiri dikediamannya karena masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Bersama ini, saya sampaikan bahwa berdasarkan hasil rapid test, Ahad, 13 September 2020 menunjukkan hasil reaktif, lalu dilanjutkan dengan uji swab. Dan pada Senin, 14 September 2020, hasil swab dinyatakan positif terjangkit C-19 OTG," kata Abdul Rahim dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar, Selasa 15 September 2020.
Kepada seluruh rekan kerja, saudara dan sahabat yang merasa pernah berkontak langsung dengan saya, kiranya bisa segera melakukan pemeriksaan diri di RS terdekat.
Dia berharap doa dan dukungan seluruh kerabat, kolega dan masyarakat Sulbar agar mampu melawan virus tersebut dan segera sembuh.
"Kepada seluruh rekan kerja, saudara dan sahabat yang merasa pernah berkontak langsung dengan saya, kiranya bisa segera melakukan pemeriksaan diri di RS terdekat," tuturnya.
Sebelum divonis terpapar C-19, kata salah seorang kerabatnya, Andi Odi, legislator Nasdem ini diketahui melakukan pertemuan penting dan perjalanan keluar daerah. Dia sempat menghadiri deklarasi pasangan petahana Bupati Mamuju Habsi Wahid - Irwan SP Pababari pada 30 Agustus 2020 lalu.
Selanjutnya dia melakukan perjalanan ke Pasangkayu menghadiri pengukuhan pasangan calon kepala daerah Muhammad Saal-Musawir Azis Isham, 31 Agustus 2020 lalu.
"Dia juga melakukan sejumlah rapat pembahasan APBD Perubahan hingga paripurna. Setelah paripurna dia menghadiri Musda PTMSI Sulbar dan terpilih sebagai ketua. Setelah itu beliau merasa kelelahan dan sedikit flu makanya dia meminta di swab karena memiliki gejala,"kata Andi Odi.
Andi Odi mengaku tidak tahu persis kemungkinan di mana Abdul Rahim terjangkit virus ini. Andi Odi sendiri telah melakukan tes swab karena selalu menemani Abdul Rahim bepergian dan hasilnya negatif.
"Alhamdulilah saya negatif," ucapnya.
Diketahui bahwa hingga saat ini, total kasus positif di Sulbar sudah mencapai 475 orang. Sebanyak 347 orang diantaranya telah sembuh dan tujuh orang meninggal. []
