Waketum IDI Bantah Anji Soal Covid-19 Tak Mengerikan

Waketum IDI Slamet Budiarto, membantah pernyataan Anji yang menyebut jika penyakit Covid-19 tidak semengerikan seperti yang diberitakan media.
Penyanyi Anji. (Foto: Instagram/duniamanji)

Jakarta - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto, membantah pernyataan penyanyi Anji yang sebelumnya menyebut jika virus corona dan penyakit Covid-19 tidak semengerikan seperti yang diberitakan di media massa.

Dalam interview eksklusif bersama Tagar TV, Slamet Budiarto menegaskan jika penyakit Covid-19 amat berbahaya dan menyebabkan kematian kepada pasiennya, sehingga tidak bisa meremehkan keberadaan virus corona yang saat ini tengah melanda dunia.

"Untuk sebagian orang, virus ini akan mematikan, sebagian orang lagi tanpa gejala. Jadi tidak bisa menggampangkan Covid-19 ini," ujar Slamet kepada Tagar, Senin, 3 Agustus 2020.

"Di satu sisi, Covid-19 ini sangat-sangat menular, kita tidak tahu kalau kita menderita apakah kita akan menjadi sebagian orang yang fatal atau sebagian orang yang tanpa gejala, itu kita tidak tahu,": kata dia.

Dr. Slamet BudiartoWakil Ketua Umum IKatan Dokter Indonesia, Dr. Slamet Budiarto. (Foto: Tangkapan layar Tagar) 

Lebih lanjut, Slamet menjelaskan jika virus corona sama berbahayanya kepada semua orang, baik yang memiliki penyakit bawaan maupun tanpa penyakit bawaan, sehingga menurutnya informasi yang menyebut Covid-19 tidak mengerikan adalah salah.

"Orang tanpa komorbid (penyakit bawaan) atau penyakit pemberat pun dia terkena juga. Dan terakhir dokter kita di Sumatera Utara kan meninggal, orangnya fit dan tanpa komorbid. Jadi Covid-19 ini sangat membahayakan untuk manusia, walaupun ada sebagian yang tanpa gejala," tutur Slamet Budiarto.

Sebelumnya pada pertengahan Juli 2020 lalu, penyanyi Anji sempat melontarkan opini kontroversialnya sewaktu mengomentari potret jenazah korban Covid-19 hasil bidikan jurnalis foto Joshua Irwandi.

Saat itu, mantan vokalis grup band Drive ini menilai jika penyakit Covid-19 tidak semenakutkan seperti dalam potret tersebut.

"Saya percaya Covid itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu. Yang mengerikan adalah hancurnya hajat hidup masyarakat kecil. EDIT : saya menulis cvd karena malas menulis covid," kata Anji dalam unggahan di Instagramnya waktu itu.

Tonton interview lengkap Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto, bersama Tagar TV yang mengulas mengenai kegaduhan yang disebabkan oleh sejumlah aksi kontroversial penyanyi Anji:


Berita terkait
Duduk Perkara Kontroversi Anji Soal Jenazah Covid-19
Penyanyi Anji dikecam Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) lantaran melontarkan opini mengenai potret jenazah korban Covid-19.
Komentari Potret Jenazah Covid-19, Anji Dikecam PFI
Penyanyi Anji mendapat kecaman dari organisasi PFI setelah melontarkan opini mengenai potret jenazah korban Covid-19.
Soal Obat Corona Hadi Pranoto, Via Vallen Klarifikasi
Via Vallen beri klarifikasi atas pernyataannya yang sempat menyebut adiknya sembuh dari penyakit Covid-19 berkat obat temuan Profesor Hadi Pranoto.