Medan, (Tagar 22/9/2018) – Wajib menang atas Persela Lamongan dibayar lunas oleh PSMS Medan. Tuan rumah mewujudkan ambisinya mendulang poin penuh setelah mengalahkan Persela 3-2 pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, Jumat (21/9).
Gol PSMS masing-masing diciptakan Matsunaga menit ke 55 (penalti), dan menit ke 84 serta Alexandros Tanidis menit ke-75. Sementara gol Persela Lamongan diciptakan Loris Amaud menit 27 dan Fahmi Alayubi menit 45.
Sejak wasit Dwi Susilo dari DKI meniup peluit, Legimin Rahardjo dkk coba membongkar pertahanan tim berjulukan Laskar Joko Tinggkir. Namun, rapinya pertahanan Persela yang dikomandoi Arif Satria membuat beberapa peluang belum mampu untuk merobek gawang yang dikawal M Ridwan.
Sebaliknya tim besutan Peter James Buttler tanpa Lobo membuat pertahanan rapuh, hal ini terbukti dengan mudah Loris Arnaud saat melakukan serangan balik. Pemain bernomor punggung 9 ini melihat Abdul Rohim yang maju, berhasil menggetarkan gawang PSMS pada menit 27 dengan sontekan yang manis.
Tim besutan Aji Santoso kembali menambah satu gol yang diciptakan Fahmi Al-Ayyubi saat injurre time. Babak pertama 2-0 menjadi milik Persela.
Memasuki babak kedua PSMS menarik Marko Markus yang tampil tidak baik. Marko diganti Wanda Syahputra. PSMS mencoba bangkit untuk mengejar ketinggalan.
Pemain belakang Persela membuat kesalahan melakukan pelanggaran di daerah terlarang, membuat wasit menunjuk titik putih. Matsunaga yang menjadi algojo berhasil mencetak gol.
Gol Matsunaga langsung membuat suporter tuan rumah gembira.
PSMS menambah gol melalui tandukan Tanidis setelah menerima umpan tendangan pojok Matsunaga di menit 75.
Permainan kedua tim semakin sengit setelah imbang 2-2. Tim Ayam Kinantan membalikkan kedudukan 3-2 dan kali ini melalui tandukan Matsunaga.
"Kami senang bisa menang dari Persela. Perjuangan anak-anak pantas kami apresiasi," kata Pelatih PSMS Peter Butler usai pertandingan.
Optimistis Lolos Degradasi
Sebelumnya, PSMS optimistis mampu meraih poin demi agar bisa terhindar dari zona degradasi Liga 1 Indonesia 2018, mengingat jalannya kompetisi masih menyisakan 12 laga lagi.
"Tentunya kami harus tetap optimistis. Kami akan terus berjuang dengan keras agar bisa menjauh dari zona degradasi," kata Peter Butler di Medan, Kamis (20/9).
Dia mengatakan, untuk bisa keluar dari zona degradasi, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan, terutama para fans dan suporter karena dukungan tersebut akan menjadi semangat tambahan bagi anak-anak asuhnya untuk menjalani laga demi laga.
"Saya selalu optimistis dan selalu yakin kalau kita bisa keluar dari zona degradasi, tetapi di situasi sekarang kita harus jujur ini sangat sulit, kita harus dapat poin di kandang dan di luar tandang, jadi kalau ditanya saya selalu optimis, kita harus sungguh-sungguh dan kerja keras," kata dia.
Laga menjamu Persela di Stadion Teladan Medan menjadi salah satu laga krusial bagi PSMS agar bisa keluar dari dasar klasemen sementara Liga 1 2018.
Kedua tim sangat jauh dari klasemen sementara hingga pekan 22. PSMS berada di peringkat 18 dengan koleksi 20 poin, sedangkan Persela di peringkat 8 dengan 30 poin.
Meski PSMS berada di dasar klasemen, pelatih PSMS Medan, Peter James Bulter mengatakan sangat optimistis bisa mengamankan tiga poin penuh di kandang sendiri.
"Saya tahu Persela memiliki banyak pemain berbahaya, tapi saya optimis dan sangat yakin pertandingan besok bisa kami menangkan. Semua pemain harus main maksimal kalau ingin menang dan yang penting tetap kompak dan optimistis," kata dia.
Sementara, sebelum pertandingan, pelatih Persela Lamongan Aji Santoso seperti dilansir Antaranews optimistis timnya minimal akan mencuri poin. “Kami optimis akan meraih satu poin,” ujarnya di Medan, Kamis (20/9). []
