Wajib Anda Tahu, Ini Manfaat Seks

Tekanan darah seseorang sehabis melakukan aktivitas seks juga bisa mencapai titik yang stabil dan normal sehingga bisa menghambat stres datang kepada mereka.
Ilustrasi (Ist)

Jakarta, (Tagar 12/3/2018) - Kegiatan seksual antar pasangan suami istri sering dianggap hanya sebagai pemenuhan kebutuhan biologis saja, padahal terdapat berbagai manfaat sex secara medis yang bisa diambil.

Informasi yang dihimpun, seseorang yang berhubungan seks secara teratur akan memiliki kesehatan yang lebih baik melalui pengurangan stres dari hubungan seks yang dilakukan.

Penelitian menunjukkan seks, seperti halnya olahraga, dapat mengurangi bahkan menghilangkan kecemasan, menurunkan hormon stres, dan dapat membantu orang mengatasi tekanan mental setidaknya selama satu minggu ke depan.

Tekanan darah seseorang sehabis melakukan aktivitas seks juga bisa mencapai titik yang stabil dan normal sehingga bisa menghambat stres datang kepada mereka.

Mungkin kebanyakan orang belum tahu bahwa sebenarnya orgasme setelah aktivitas seks merupakan obat tidur yang sangat efektif bagi kebanyakan pria dan wanita. Faktor kelelahan setelah melakukan hubungan seks juga memegang peranan penting akan hal ini.

Sebuah studi di American Journal of Cardiology menunjukkan bahwa pria yang berhubungan seks dua kali seminggu memiliki risiko lebih rendah dari penyakit kardiovaskular (jantung) daripada pria yang jarang sekali melakukan hubungan seks.

Selain itu, ahli epidemiologi di New England Research Institutes juga menemukan pria yang memiliki aktivitas seksual sebulan sekali memiliki risiko 50 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular daripada pria yang berhubungan seks lebih dari seminggu sekali.

Melakukan hubungan seksual secara teratur dapat memaksimalkan manfaat ini. Penelitian menemukan bahwa denyut jantung manusia saat orgasme setara dengan olahraga ringan, seperti berjalan menaiki tangga. Meski demikian, untuk mencapai kebutuhan rata-rata gerak tubuh per minggu, Anda tetap perlu melakukan olahraga lain, seperti lari atau bersepeda.

Orang-orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat daripada orang yang berhubungan seks kurang dari sekali seminggu. Menurut para ahli, kesenangan yang ditimbulkan pada saat dan setelah melakukan seks dapat dengan mudah meningkatkan sistem kekebalan dan tentunya memperpanjang umur hidup Anda.

Beberapa studi telah menyarankan seringnya ejakulasi selama bertahun-tahun dapat menurunkan risiko kanker prostat.

Dalam satu studi di Amerika Serikat, 29.000 orang, usia 46-81, diminta untuk melakukan hubungan seksual dan masturbasi antara usia 20 dan 49.

Para peneliti di National Cancer Institute menganalisis data dan menentukan bahwa kelompok pria yang mengalami 21 orgasme per bulan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menderita kanker prostat daripada pria yang rata-rata tujuh kali ejakulasi per bulan.

Para peneliti berspekulasi orgasmei dapat menghapus prostat sekresi karsinogenik dan manfaat pengurangan stres dari orgasme dapat membatasi zat berbahaya potensial yang dapat memicu kanker.

Sebuah studi Irlandia diterbitkan dalam British Medical Journal pada tahun 1997 melacak kematian 1.000 pria paruh baya selama satu dekade dan menyimpulkan bahwa aktivitas seksual mungkin memiliki efek perlindungan pada kesehatan.

Dengan membandingkan manusia berdasarkan usia dan kesehatan, peneliti menemukan bahwa pria yang memiliki frekuensi tertinggi orgasme memiliki tingkat kematian 50 persen lebih rendah dibandingkan pria yang jarang mengalami ejakulasi dan orgasme. (dbs/rmt).

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.