Kupang - Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef A Nae Soi meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng institusi pendidikan untuk mencegah penyebaran narkoba di kalangan anak muda.
"Saya berharap BNN lebih aktif dan intensif dalam membangun kerja sama dengan sekolah-sekolah, khususnya sekolah menengah dan perguruan tinggi,” kata Wagub Nae Soi, saat audensi dengan jajaran BNN, di Kupang, Selasa, 10 Desember 2019.
Menurut dia, penyebaran dan penggunaan narkoba di NTT memang belum terdata secara akurat karena masih bersifat sporadis. Daya beli masyarakat NTT juga masih didominasi pada pemenuhan kebutuhan pokok. Namun masalah narkoba tetap menjadi perhatian pihaknya.
Anggota DPR RI periode 2004 sampai 2014 tersebut menambahkan selain rehabilitasi, upaya preventif atau pencegahan jauh lebih bermanfaat. Salah satunya dengan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa.
Saya berharap BNN lebih aktif dan intensif dalam membangun kerja sama dengan sekolah-sekolah, khususnya sekolah menengah dan perguruan tinggi
Perlu dikembangkan metode-metode yang bersifat didaktis dalam melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Sebab kaum muda adalah generasi yang cukup rentan dengan penyebaran dan penggunaan narkoba. Karena mereka punya rasa ingin tahu yang besar dan emosional labil
"Kampanye positif bisa dilakukan melalui kegiatan olahraga, musik dan kegiatan kreatif lainnya agar mereka dapat mengekpresikan diri mereka secara optimal,” tuturnya.
Deputi Bidang Rehabilitasi BNN, Yunis Farida menyampaikan, tingkat penyalahgunaan Narkoba di NTT memang tidak separah daerah lain di Indonesia. Namun tetap harus diawasi karena modus dan penyebaran narkoba dewasa ini semakin beragam.
BNN telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk mengaktifkan peran desa dengan memanfaatkan Dana Desa.
Selain itu, BNN mempunyai program Intervensi Berbasis Masayarakat (IBM) yakni program terkait rehabilitasi pengguna narkoba. “Kami minta dukungan dari pemerintah daerah terkait program ini," ucap dia.[]
Baca juga:
- Dua Pelajar Pematangsiantar Jadi Kurir Narkoba
- Dua Anak Kos di Batang Positif Gunakan Narkoba
- Polisi Ancam Hukuman Tembak Mati Pengedar Narkoba