Wagub Banten Percaya Ekonomi Pulih Seiring Vaksinasi Covid19

Pemerintah Provinsi Banten optimistis perekonomian akan pulih dengan asumsi vaksin sudah tersedia dan PSBB dihentikan.
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. (Foto:Tagar/Pemprov Banten)

Banten - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten optimistis perekonomian akan pulih dengan asumsi vaksin sudah tersedia dan PSBB dihentikan dan tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Karena itu, Pemerintah Provinsi Banten berharap BPS Provinsi Banten dapat melakukan Survei Ekonomi Banten di masa pandemi Covid-19 saat ini di seluruh wilayah Provinsi Banten," ungkap Wagub dalam webinar bertema Membangkitkan Industri Manufaktur sebagai Leading Sektor Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid 19 yang digelar BPS Provinsi Banten, Selasa 17 November 2020.

Survei tersebut, diperlukan untuk penyusunan kebijakan dalam rangka pemulihan ekonomi Banten.

"Hal ini, kami perlukan untuk membantu penyusunan kebijakan program strategis serta kegiatan pembangunan Pemprov Banten dalam rangka pemulihan ekonomi Banten," tambah Andika Hazrumy.

Wakil Gubernur BantenWakil Gubernur Banten Andika Hazrumy. (Foto:Tagar/Pemprov Banten)

Dalam Webinar yang dipandu oleh Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan FEB Untirta Hady Sutjipto juga turut serta Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah, Kepala BPS Banten Adhi Wiriana, Kepala BI Perwakilan Provinsi Banten Erwin Soeriadimadja, VP Coorporate Relations & Sustainable PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso.

Andika Hazrumy menjelaskan, dalam penyusunan rencana pembangunan, urgensi tersedianya data-data sektoral menjadi kebutuhan mendasar. Oleh sebab itu, Andika Hazrumy berharap BPS Banten dapat melakukan pendampingan dan berkolaborasi dengan perangkat daerah, khususnya yang berkaitan dengan capaian indikator-indikator utama pembangunan.

”Seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), dan indikator-indikator indeks pembangunan lainnya. Lalu, apa bentuk kebijakan, program kerja, dan penganggaran yang ideal yang dapat Pemprov Banten support dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Banten,”jelasnya.

Pemerintah Provinsi Banten berharap BPS Provinsi Banten dapat melakukan Survei Ekonomi Banten di masa pandemi Covid-19 saat ini di seluruh wilayah Provinsi Banten.

Menurut Wagub Andika Hazrumy, hal tersebut supaya program dan kegiatan pembangunan bisa berjalan optimal. Misalnya untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah untuk dimensi pendidikan, usia harapan hidup untuk dimensi kesehatan, dan pengeluaran per kapita untuk dimensi ekonomi.

Dengan demikian, terdapat minimal 4 indikator utama pembangunan yaitu LPE, IPM, angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang terus didiskusikan oleh BPS Provinsi Banten bersama-sama perangkat daerah Pemprov Banten, baik melalui FGD maupun melalui seminar atau workshop tematik tertentu.

Sehingga Wagub kembali menegaskan, data-data sektoral merupakan dasar pengambilan keputusan penyusunan kebijakan, program kerja dan kegiatan pembangunan daerah. Adapun pertumbuhan ekonomi Banten pada triwulan ke-3 tahun 2020 mengalami terkontraksi minus 5,77%.

“Pertumbuhan ekonomi memang cenderung melambat pada masa pandemi, bukan hanya di Banten tapi secara nasional bahkan perekonomian dunia,” tegasnya.[Adv]

Berita terkait
Pemprov Banten: Kesehatan adalah Prioritas
Pemerintah provinsi Banten, yakni Gubernur Banten, Wahidin Halim menegaskan bahwa kesehatan adalah prioritas.
Wali Kota Serang Ingin Benahi Masjid At-Tsauroh Tahun 2021
Pemerintah Kota Serang berkeinginan untuk membenahi Masjid Agung At-Tsauroh pada tahun 2021.
Syafrudin Peduli 192 Ponpes Se-Kota Serang
Pemerintah Kota memberikan bantuan sembako kepada 192 Pondok Pesantren (Ponpes) se-Kota Serang, disalurkan langsung oleh Dinas Pertanian
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.