Wabah Pertama Covid-19 di Negara Kepulauan Mikronesia Meluas

Wabah pertama virus corona (Covid-19) di Mikronesia meluas, jumlah kasus naik dalam satu minggu menjadi lebih dari 1.000
Bandara Internasional Pohnpei di Kolonia, Negara Federasi Mikronesia, pada 5 Agustus 2019. Pada pertengahan Juli 2022, Mikronesia kemungkinan menjadi negara terakhir di dunia dengan populasi lebih dari 100.000 yang mengalami Covid-19. (Foto: voaindonesia.com/via AP)

TAGAR.id, Jakarta - Wabah pertama virus corona (Covid-19) di Mikronesia meluas. Jumlah kasus naik dalam satu minggu menjadi lebih dari 1.000 pada Selasa, 26 Juli 2022, menyebabkan kekhawatiran di negara kepulauan di Pasifik itu.

Pekan lalu, Mikronesia kemungkinan menjadi negara terakhir di dunia dengan populasi lebih dari 100.000 yang mengalami wabah penyakit tersebut. Selama 2,5 tahun ini, negara itu terhindar dari Covid-19 berkat letak geografisnya yang terpencil dan kendali perbatasannya.

Pejabat kesehatan mengatakan kasus meningkat dengan cepat. Pada Senin dilaporkan 140 kasus baru sehingga total menjadi 1.261. Sebagian kasus diketahui di perbatasan sebelum wabah.

Delapan orang telah dirawat di rumah sakit dan seorang yang lanjut usia telah meninggal, kata para pejabat.

Banyak anggota parlemen dan pejabat senior mengidap penyakit itu, termasuk Wakil Presiden Yosiwo George, yang telah dirawat di rumah sakit, kata para pejabat. Mereka mengatakan kondisi wakil presiden membaik.

letak mikronesiaLetak geografis Mikronesia. (Sumber: facebook.com/friendsofmicronesia)

Tahun lalu, Mikronesia menjadi satu dari sedikit negara yang memberlakukan mandat luas wajib vaksinasi virus corona bagi semua warga yang memenuhi syarat. Pemerintah mengancam akan menahan dana federal dari individu atau pemilik bisnis yang tidak mengikuti aturan.

Pejabat kesehatan mengatakan minggu ini bahwa 75% orang usia 5 tahun ke atas telah divaksinasi lengkap. (ka/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Dirjen WHO Tolak Asumsi Pandemi Covid-19 Akan Berakhir Tahun Ini
Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, tidak sepakat bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir tahun ini