Volkswagen Sudah Produksi Mobil Listrik Sejak 1970

Produsen otomotif Volkswagen (VW) sudah memperkenalkan teknologi kendaraan listrik sejak 50 tahun lalu, tepatnya pada 1970.
Volkswagen atau VW sudah membuat mobil listrik sejak 1970. (Foto: Carscoops)

Jakarta - Saat ini beberapa merek otomotif dunia tengah mempersiapkan produk kendaraan listrik mereka masing-masing untuk dapat bersaing di pasar kendaraan ramah lingkungan. 

Namun, tidak banyak yang mengetahui produsen otomotif Volkswagen (VW) sudah memperkenalkan teknologi kendaraan listrik sejak 50 tahun lalu, tepatnya pada 1970.

Melansir dari Carscoops, Senin, 24 Februari 2020, mobil listrik yang dibekali baterry electric vehicle (BEV) ini tidak diproduksi secara massal, dan hanya dipasarkan kepada konsumen-konsumen tertentu.

Di bawah arahan Adolf Kalbera, VW mulai menghadirkan kendaraan dalam rangka transformasi era menuju mobil listrik sejak 50 tahun lalu. Pria yang dijuluki Mr. e-Mobility ini terkenal sebagai seorang ahli yang membidangi teknik elektro dan juga spesialis dalam hal riset baterai.

VW mulai mempersiapkan peralihan ke kendaraan listrik karena pada awal 1970 muncul isu krisis minyak yang diprediksi habis saat masuk ke tahun 1990-an. Oleh sebab itu, VW langsung mentransformasi model Bulli atau Tipe 2 Microbus untuk menggunakan tenaga listrik.

Baca juga: VW Kodok Lawas Tenaga Listrik Pertama di Indonesia


"Kami bangga dengan transporter listrik buatan kami. Itu bisa menjadi alternatif yang sempurna untuk berkendara jarak pendek, seperti armada transportasi kota, kendaraan dinas, atau untuk layanan pengiriman lokal," kata Adolf dalam sebuah wawancara di TV Jerman.

Kendaraan itu kemudian ditawarkan dalam bentuk minibus dan panel van, yang diberi nama T2 Camper. Kendaraan listrik ini mulai diproduksi pada 1972 dan dilisensikan pada April 1978. Pada masanya, mobil ini juga dikenal dengan sebutan Transporter Electro, yang hanya diproduksi sebanyak 70 unit dan dipasarkan pada tahun 1972 dan 1978.

T2 Camper memiliki mesin berbobot 3 ton, termasuk berat baterai yang mencapai 850 kg. Baterai tersebut mampu menyimpan daya sebesar 21,1 kWh, yang dapat digunakan hingga jarak 85 km. Mesinnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 22 HP yang konstan hingga 43 HP, sedangkan torsinya sebesar 160 Nm. Beratnya yang besar membuat mobil ini hanya bisa melaju dengan maksimum kecepatan 75 km per jam.

Volkswagen Transporter Electro

Mobil listrik VW Transporter Electro memiliki berat baterai mencapai 850 kg dengan kapasitas penyimapanan daya sebesar 21,1 kWh. (Foto: Carscoops)

Volkswagen Transporter Electro

Pada saat itu, VW mengandalkan stasiun penggantian baterai di Tiergarten, Berlin, Jerman untuk melakukan pengisian daya baterai mobil yang dapat dilakukan hanya dalam waktu 5 menit sampai baterai terisi penuh. Stasiun penggantian tersebut bekerja sama dengan Rhenish-Westphalian Electricity dan General Electric Street Vehicle.

Tidak hanya itu, VW juga memiliki stasiun pengisian daya baterai alternatif yang didapat dari Varta, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi baterai untuk pasar otomotif, industri, dan konsumen global.

Saat ini, VW tengah memasuki segmen kendaraan komersial berbasis listrik melalui produknya e-Crafter. Kemudian di tahun 2022, perusahaan otomotif asal Jerman ini akan meluncurkan mobil listrik ID.Buzz dan ID. Cargo. [] 

Berita terkait
VW Akan Akuisisi Pabrik Baterai Mobil Listrik China
Pabrikan mobil Jerman, Volkswagen akan mengakuisisi 20 persen saham Goxuan High-tech, produsen baterai mobil listrik China.
4,23 Juta Unit Mobil VW Terjual di China pada 2019
Volkswagen (VW) berhasil membukukan penjualan kendaraan sebesar 4,23 juta unit di China dan Hongkong sepanjang 2019.
Cara Mendapatkan VW Super Beetle 1303 Gratis
Super Beetle 1303 menjadi hadiah lucky draw JVWF 2019 di JEC Yogyakarta. Mobil gaya German Look ini dapat dimiliki secara gratis oleh pengunjung.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.