Voksel Dukung Megaproyek Pembangkit Listrik PLN

Voksel Electric mendukung proyek strategis nasional PLN dalam megaproyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW.
Instalasi pembangkit listrik panas bumi dikelola Sarulla Operation Ltd (SOL) Desa Simataniari, Pahae Julu, Tapanuli Utara meledak, Selasa (5/3). (Foto: Tagar/Jumpa P Manullang)

Jakarta - Emiten produsen kabel listrik, PT Voksel Electric Tbk mendukung proyek strategis nasional PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam megaproyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt. Untuk menunjukkan dukungannyaitu, perseroan melakukan pengiriman perdana kabel tegangan tinggi (high voltage) 150 kV.

Menurut Chief Commercial Officer PT Voksel Electric Tbk., Rizal Nangoy, pengiriman kabel itu merupakan tipe 150 kilovolt (kV) high voltage Under Ground Cable (UGC), untuk tahap pertama. Pengiriman tahap berikutnya akan dilakukan pada awal Juli 2020 dengan total sepanjang 45 kilometer.

Baca Juga: Bos PLN Sebut Tak Punya Wewenang Naikan Tarif Listrik 

"Di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini, perseroan tetap menjalankan komitmen untuk mendukung proyek strategis nasional bidang energi, sebagai bagian dari megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW PLN," kata Rizal dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, 23 Juni 2020 seperti dikutip dari Antara

Pengiriman kabel 150 kV dari lokasi pabrik Voksel di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 22 Juni 2020 itu, dihadiri oleh perwakilan dari PLN Konstruksi Sumatera, Pusertif dan Puslitbang.

Rizal berharap agar pengiriman kabel ini menjadi momentum dan bukti nyata besarnya komitmen Voksel  untuk selalu siap mendukung proyek strategis nasional 35.000 MW.

Emiten berkode saham VOKS itu telah menyelesaikan perluasan pabrik kabel tegangan tinggi  sehingga kapabilitas dan kapasitas produksi naik menjadi sebesar 800 kilometer (km) per tahun. Sebagai bagian dari rencana investasi dan ekspansi jangka panjang, di tahun 2019, Voksel  telah menyelesaikan perluasan pabrik kabel tegangan tinggi. Voksel merupakan produsen kabel pertama di Indonesia yang bisa memproduksi sampai dengan 275 kilovolt (kV) kabel bawah tanah (under ground cable/UGC).

Juan Shen, Chief Finance Officer PT Voksel Electric Tbk., mengatakan  dengan produk ini, perseroan siap untuk memperluas pasar ekspor ke beberapa negara di Asia, Eropa dan Australia.

Juan menjelaskan untuk mendukung pelaksanaan rencana strategis pengembangan dan ekspansi lini kabel listrik high voltage PLN, perseroan telah menerbitkan Obligasi I Voksel Electric Tahun 2019 pada tanggal 13 Desember 2019.

Simak Pula: PLN Cegah Tarif Listrik Melonjak, Bagaimana Caranya?

Melalui emisi obligasi yang mendapat peringkat idA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tersebut, menurutnya, Voksel berhasil menggalang dana sebesar Rp 500 miliar yang digunakan untuk modal kerja untuk produk high voltage. []

Berita terkait
Garuda, PLN, dan 9 BUMN Mendapat Dana PEN Covid-19
Pemerintah melalui Kemenkeu telah memetakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang perlu mendapat dukungan lewat program PEN.
Bos PLN Sebut Tak Punya Wewenang Naikan Tarif Listrik
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan pihaknya tak memiliki kewenangan menaikan maupun mengubah tarif dasar listrik.
Penjelasan PLN Yogyakarta soal Tagihan Listrik
UMKM di Yogyakarta bingung dengan tagihan listrik. Tidak berproduksi karena Corona seharusnya tagihan berkurang, tapi ternyata sama saja.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.