Virus Corona Varian Baru Terdeteksi di Denmark dan Jerman

Seorang perempuan yang terbang dari London ke Frankfurt akhir pekan lalu membawa varian baru virus corona yang lebih mudah menular
Ilustrasi: Airbus A380 di bandara Frankfurt, Jerman (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Seorang perempuan yang terbang dari London (Inggris) ke Frankfurt (Jerman) akhir pekan lalu membawa varian baru virus corona yang lebih mudah menular. Denmark juga mengidentifikasi 33 orang terinfeksi virus yang bermutasi tersebut.

Otoritas Jerman pada hari Kamis, 24 Desember 2020, mengkonfirmasi kehadiran varian virus corona baru. Hal ini semakin menambah kekhawatiran bahwa varian baru itu dapat mulai menyebar ke luar Inggris dan Afrika Selatan.

Sebelumnya seorang perempuan yang terbang dari bandara London Heathrow, London, pada Minggu, 20 Desember 2020, dinyatakan positif terinfeksi corona di bandara Frankfurt. Analisis genetik lebih lanjut dari sampel di laboratorium di Berlin mengidentifikasi kasus B.1.1.7, sebagai varian baru virus corona, kata pihak berwenang di negara bagian Baden-Württenberg Jerman dalam sebuah pernyataan. "Ini kasus pertama yang diketahui di Jerman," kata mereka.

Perempuan itu, yang terbang ke Jerman untuk berkunjung, dijemput dari bandara oleh kerabatnya dan telah diisolasi di rumah keluarga di Baden-Wuerttemberg sejak saat itu, seperti dikatakan oleh pejabat kementerian kesehatan negara bagian itu.

Kemudia perempuan itu mengalami gejala ringan. Tiga orang yang telah melakukan kontak dekat dengannya itu juga telah dikarantina, tambah pernyataan itu.

Jerman sendiri telah membatasi perjalanan udara dari Inggris hanya beberapa jam setelah kedatangan perempuan tersebuat. Banyak negara lain di seluruh dunia juga memberlakukan pembatasan serupa dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona varian baru.

Menyebar di negara Nordik. Institut Kesehatan Denmark SSI telah mendeteksi 33 kasus versi mutasi baru virus Sars-CoV-2 di sana. Kasus ditemukan antara 14 November dan 14 Desember di wilayah Kopenhagen serta di Jutlandia Utara, Denmark Selatan, dan Selandia.

Institut tersebut mengatakan penyebaran varian baru virus corona ini lebih mudah menular dan telah mendapatkan tumpuan untuk terus menyebar di negara-negara Nordik meskipun kemungkinannya sangat kecil.

Sementara itu, Singapura pada Kamis, 24 Desember 2020, juga mengonfirmasi kasus pertama dari versi baru virus corona [rap/ha (AFP, dpa, Reuters)]/dw.com/id. []

Berita terkait
Virus Corona Varian Baru Terdeteksi di Singapura
Pemerintah Singapura memberikan konfirmasi telah menemujkan kasus pertama varian baru virus corona seperti yang ditemukan di Inggris
Varian Baru Virus Corona Merebak di Inggris
Virus corona jenis baru merebak dengan cepat di Inggris, beberapa negara di Asia larang penerbangan dari Inggris
Varian Baru Virus Corona di Inggris Mungkin Kebal Vaksin
Para ilmuwan Inggris berusaha mencari tahu apakah suatu varian baru virus corona, yang telah menyebar cepat di Inggris Desember 2020
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina