Virus Corona, Hubungan Dagang RI-China Tak Terganggu

China masih menjadi pasar utama bagi Indonesia sehingga pemeerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan impor.
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto (kanan) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) saat peninjauan Pasar Kosambi Bandung, Jumat 20 Desember 2019. (Foto: Fitri Rachmawati)

Jakarta - China masih menjadi pasar utama bagi Indonesia sehingga pemeritah belum mengeluarkan kebijakan khusus terkait pembatasan produk impor dari negara tersebut pasca merebaknya Novel Coronavirus (2019-nCov) atau virus corona baru dari Wuhan, China. Menurut Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, virus corona tidak berdampak pada perdagangan ekspor dan impor antara Indonesia dengan China.

"Saya rasa tidak ada dampaknya. Di sana kita tetap menjalankan sesuai prosedur negara penerima ekspor kita," kata Agus pada Pembukaan Rakernas Pembangunan Pertanian 2020 di Jakarta, Senin, 27 Januari 2020 seperti dikutip dari Antara.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2019 lalu, China masih menjadi pasar ekspor nonmigas terbesar bagi Indonesia. Total nilai ekspor Indonesia ke China mencapai 25,85 miliar dolar AS atau sekitar 16,68 persen terhadap total ekspor. "Situasi itu, karena berkaitan dengan jumlah penduduk China yang sangat besar yakni 1,7 miliar jiwa. Jadi potensinya besar sekali," kata Agus.

fitri coronaSaat pihak RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat memberikan penjelasan bahaya dan caranya terhindar dari virus corona. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati)

Kejadian sangat baru dan berkembang sangat cepat, kita harus antisipasi.

Soal pembatasan produk impor dari China dan negara-negara terdampak lainnya, Agus menambahkan Kementerian Perdangan (Kemendag) masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian mengingat virus corona ini merupakan kejadian baru. "Kita nanti akan sikapi dengan Kementerian Kesehatan mengenai masalah itu. Pembatasan lainnya akan kita lihat dan evaluasi karena kejadian sangat baru dan berkembang sangat cepat, kita harus antisipasi," jelasnya.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 26 Januari 2020 menyebutkan sebanyak 2.014 orang positif terjangkit virus corona dan 56 meninggal dunia akibat penyakit tersebut. Dari total 2.014 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 1.985 kasus dilaporkan berasal dari China termasuk lima kasus di Hong Kong, dua kasus di Macau, dan tiga kasus di Taipei.

Negara tetangga yang berbatasan dengan Indonesia, yakni Malaysia yang sebelumnya tidak terjadi penyebaran virus corona kini melaporkan ada tiga kasus sekaligus pada 26 Januari 2020. Sementara, di Thailand terdapat lima kasus, Singapura empat kasus, dan Australia empat kasus.[]

Berita terkait
Ini yang Dilakukan Bandara Sorong Cegah Virus Corona
Antisipasi penyebaran virus Corona, Bandara DEO Sorong memasang alat pengukur suhu badan di ruang kedatangan bandara.
Jambi Siaga Terhadap Penularan Virus Corona
Pemerintah Kota Jambi waspada dan siaga terhadap kemungkinan penularan virus corona di daerah tersebut.
Strategi Bisnis Agen Travel Hadapi Virus Corona
Strategi Bisnis Agen Travel dalam menghadapi virus corona yang dikhususkan untuk pelanggannya. Berikut ulasannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.