Virus Corona Bisa Menular Melalui Uang Kertas

Sekretaris Jenderal Akademi Ilmuwan Muda Indonesia Berry Juliandi mengatakan virus corona (Covid-19) bisa menular melalui medium uang kertas.
Ilustrasi uang kertas (foto: Istimewa).

Jakarta - Sekretaris Jenderal Akademi Ilmuwan Muda Indonesia Berry Juliandi tidak memungkiri ada kemungkinan bagi seorang yang telah terinfeksi Covid-19 dapat menularkan virus corona ke orang lain melalui medium uang kertas.

Menurutnya, virus corona dapat bertahan pada media apapun termasuk kertas, selama media tersebut tidak memiliki penghancur kelompok senyawa organik.

Bisa bertahan lama, tergantung kertas itu mengalami apa. Misal kalau kena matahari, sinar ultraviolet itu bisa menghancurkan RNA (asam ribonukleat)-nya.

"Iya bisa, dia (virus corona) di (uang) kertas saja bisa bertahan, di media apapun selama tidak menghancurkan kapsul proteinnya. Kalau dia mendarat di tempat yang tidak punya penghancur protein, dia bisa bertahan," ujar Berry kepada Tagar, Selasa, 17 Maret 2020.

Baca juga: Kasus Corona Indonesia Total 172 Orang, 9 Sembuh

Dia berpendapat, virus dapat bertahan lama tergantung dari proses yang terjadi di media tempat virus bersarang. Apabila media seperti uang kertas disimpan di tempat yang jauh dari paparan sinar matahari, ada kemungkinan virus dapat mengendap kian lama.

"Bisa bertahan lama, tergantung kertas itu mengalami apa. Misal kalau kena matahari, sinar ultraviolet itu bisa menghancurkan RNA (asam ribonukleat)-nya," ujar Berry.

Sehubungan dengan peryebaran virus corona yang kian meluas, Berry menyarankan masyarakat untuk mengalihkan sistem pembayaran dengan memanfaatkan keberadaan uang elektronik, untuk meminimalisir penularan virus melalui uang kertas.

"Harusnya penggunaan uang dibatasi. Di beberapa tempat kan sudah mulai mengurangi transaksi uang. Sebaiknya pakai uang elektronik untuk meminimalisir kontak," kata dia.

Hingga Selasa, 17 Maret 2020, jumlah pasien positif corona di Indonesia telah mencapai 172 orang. 

"Total saat ini adalah 172 kasus, di mana kasus meninggal tetap 5 orang," kata Achmad Yurianto di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa sore, 17 Maret 2020.

Baca juga: Uang Jadi Penyebar Virus Corona?

Dia juga membeberkan penambahan terbanyak dari sejumlah daerah di Indonesia, di antaranya ada DKI Jakarta.

"Penambahan terbanyak dari Provinsi DKI Jakarta, kemudian Jawa Timur, kemudian Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau," ujarnya.

Sampai saat ini, menurut Yuri, kondisi pasien yang dirawat sudah membaik. "Sudah ada 9 orang yang dinyatakan sembuh dan bisa pulang," tuturnya.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan orang-orang segera mencuci tangan mereka menggunakan air dan sabun usai memegang uang, demi mencegah infeksi virus corona baru atau COVID-19.

Menurut WHO, ada kemungkinan risiko infeksi mematikan dapat ditransmisikan selama transfer uang, karena uang yang sering berpindah-pindah tangan dan bisa mengandung bakteri serta virus.

"Kami ditanya apakah uang kertas dapat menyebarkan Covid-19, kami mengatakan Anda harus mencuci tangan setelah memegang uang kertas, terutama jika akan makan atau memegang makanan," tutur juru bicara WHO Fadela Chaib kepada MarketWatch seperti dilansir New York Post. []

Berita terkait
Hotel Ronaldo Bantah Jadi Rumah Sakit Tangani Corona
Kabar hoaks menyebutkan hotel milik Cristiano Ronaldo diubah jadi rumah sakit menangani pasien terkena virus corona. Kabar itu dibantah hotel.
Indonesia Fashion Week 2020 Ditunda Akibat Corona
Indonesia Fashion Week (IFW) 2020 harus terpaksa ditunda akibat wabah virus Corona atau Covid-19.
Gagal Jadi Janda dan Duda karena Corona
Dampak dari penyebaran virus Corona, beberapa warga Kabupaten Tangerang gagal menjadi janda dan duda.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.