Makassar - Sebuah video viral di Media Sosial (Medsos) yang memperlihatkan tarik menarik antara petugas Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Sulawesi Selatan dengan keluarga pasien yang diduga terjangkit Covid-19 di sebuah ruangan salah satu rumah sakit di Kota Makassar viral di Media Sosial (Medsos). Bahkan dalam video tersebut petugas Covid menyeret seorang perempuan ke luar ruangan
Video yang direkam menggunakan kamera handphone berdurasi 2 menit 3 detik itu, memperlihatkan keluarga pasien bertengkar dengan petugas Covid-19 yang mengenakan pakaian hazmat, saat akan membawa jenazah keluarganya untuk dimakamkan di Pemakaman Covid-19 Sulsel, Macanda, Kabupaten Gowa.
Jangan kasih begitu suamiku
Dalam video terlihat keluarga pasien yang seluruhnya adalah perempuan sambil berteriak histeris berusaha menahan petugas Covid-19 untuk melaksanakan protokol jenazah Covid-19 di salah satu rumah di Kota Makassar.
"Jangan kasih begitu suamiku," teriak perempuan yang mencoba menahan petugas saat akan menangani jenazah suaminya.
Adanya video viral tersebut Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Sulawesi Selatan langsung melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit tempat kejadian tersebut.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Sulawesi Selatan, dr Ichsan Mustari mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit Siloam terkait kejadian yang viral di Medsos itu.
Namun, dirinya belum bisa memberikan keterangan yang lebih lanjut terkait video viral tersebut.
"Sementara ini saya juga masih koordinasi dengan RS Siloam. Jadi saya belum bisa kasih tanggapan tetapi hal itu tentu ada latar belakangnya," kata dr Ichsan Mustari, Jumat 29 Mei 2020.
Menurut Ichsan, sejak awal petugas Covid-19 sudah ditekankan agar lebih persuasif sehingga masyarakat dapat memahami dalam penanganan Covid-19 ini.
"Tapi tentunya kita tidak bisa melihat gambar itu lalu menjustice dan menilai. Tapi prinsipnya dalam memberikan layanan ke masyarakat tentu harus persuasif. Mengenai kejadian itu kami masih mengkonfirmasi," ungkapnya. []