Vietnam dan Filipina Akan Tandatangani Pakta Perdagangan Beras

Namun, Vietnam tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana perjanjian tersebut
Para pria memuat karung beras ke kapal untuk diekspor di pabrik pengolahan beras di delta Mekong selatan Vietnam, Vietnam, 6 Juli 2017. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Kham)

TAGAR.id, Jakarta, Indonesia - Vietnam akan segera menandatangani perjanjian antar pemerintah mengenai perdagangan beras dengan Filipina untuk membantu menjamin ketahanan pangan kedua negara, seperti dikatakan oleh pemerintah Vietnam dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 7 September 2023.

Pengumuman tersebut menyusul pertemuan antara Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, dan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., di sela-sela KTT ASEAN di Indonesia.

marcos jrPresiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. Foto: dw.com/id - Eloisa Lopez/REUTERS)marcos jrPresiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. Foto: dw.com/id - Eloisa Lopez/REUTERS)

Vietnam adalah eksportir beras terbesar ketiga di dunia tahun lalu setelah India dan Thailand, dan Filipina adalah pembeli terbesarnya.

India, yang menyumbang lebih dari 40% perdagangan beras global, pada bulan Juli memerintahkan penghentian ekspor berasnya untuk mengendalikan harga dalam negeri, sehingga menyebabkan harga global mencapai level tertinggi dalam 15 tahun dan memicu kekhawatiran atas tingginya inflasi pangan global. (ab/lt)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Vietnam Akan Pangkas Ekspor Beras pada Tahun 2030
Vietnam berencana memangkas ekspor beras menjadi 4 juta ton per tahun pada tahun 2030, turun dari 7,1 juta ton tahun pada tahun 2022 lalu
0
Vietnam dan Filipina Akan Tandatangani Pakta Perdagangan Beras
Namun, Vietnam tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana perjanjian tersebut