Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah dan politikus Partai Gerindra Fadli Zon, akan menerima penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bintang Mahaputera Nararya sendiri adalah bintang penghargaan dari presiden kepada warga sipil yang dianggap telah berjasa secara luar biasa.

Penghargaan ini diberikan secara rutin dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Indonesia. Hal itu menuai polemik, karena selama ini Fahri dan Fadli dianggap berseberangan dengan pemerintah. Lalu bagaimana tanggapan seorang Pakar Intelijen, Stanislaus Riyanta?

Dalam wawancara zoom hari Rabu, 12 Agustus 2020, bersama Cory Olivia dari Tagar TV, Stanis menilai bahwa ada kepentingan politik dibalik penghargaan untuk Fahri Hamzah dan Fadli, karena sebenarnya tidak hanya mereka berdua yang menerima penghargaan, melainkan ada juga beberapa pimpinan DPR lainnya, tapi kenapa dalam cuitan di akun Twitter milik Mahfud MD hanya menyebutkan nama Fahri dan Fadli Zon.

Stanis menambahkan, sisi positifnya adalah Presiden Jokowi adalah negarawan yang besar, dia bahkan memberikan penghargaan kepada orang-orang yang telah mengkritik dia secara keras, dan ini bisa menjadi salah satu cara Jokowi merangkul Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Namun, Stanis berharap, setelah penghargaan ini diberikan, Fahri dan Fadli tidak serta-merta langsung berubah menjadi lembut dan berhenti mengkritik pemerintah, karena justru berbahaya bagi sebuah negara jika tidak ada kritik.