Pakar intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
1. Zakiah Aini disebut lone wolf karena sendirian melakukan teror di Mabes Polri, seperti sendiri, tapi sebenarnya sudah dirancang pihak luar. Bagaimana jaringan teroris menciptakan lone wolf, mencuci otak anak muda agar dengan senang hati dijadikan lone wolf?
2. Selain lone wolf, apa lagi strategi jaringan teroris untuk merekrut anak-anak muda untuk menjadi relawan teroris?
3. Kenapa teroris ini seperti musiman, nanti kadang sepi tenang, terus ketika terjadi teror di satu titik tak lama kemudian terjadi teror di titik lain dalam waktu berdekatan?
4. Negara mengeluarkan uang banyak untuk mengatasi terorisme. Apakah pihak-pihak yang ditugasi negara untuk itu sudah bekerja dengan baik?
5. Polri tentu menggandeng tokoh-tokoh moderat dari semua agama, organisasi-orgamosasi keagamaan yang moderat tentu sudah dilibatkan Polri untuk mencegah anak-anak Indonesia didoktrin jadi teroris. Bagaimana saran Anda kepada Polri agar upaya mencegah terorisme itu efektif?
Simak jawaban Stanislaus Riyanta dalam video di bawah ini.
Nonton video-video lain di kanal YouTube Tagar TV