Varian Omicron Telah Menyebar di 38 Negara di Dunia

Sementara para ilmuwan berupaya menentukan apakah varian Omicron ini lebih berbahaya daripada jenis lainnya
Seorang pria menjalani tes swab di Bandara Internasional Los Angeles, California, AS, sementara kota ini melaporkan kasus pertama varian Omicron, 3 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Sedikitnya 38 negara telah melaporkan kasus varian baru Covid-19, Omicron. Varian ini yang oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, digambarkan sebagai sebuah keprihatinan namun menyatakan agar masyarakat "jangan panik," sementara para ilmuwan berupaya menentukan apakah varian ini lebih berbahaya daripada jenis lainnya.

Sejumlah langkah pencegahan yang diberlakukan mengancam pemulihan ekonomi global akibat pandemi, dan Afrika Selatan mengecam pembatasan perjalanan yang diberlakukan.

Natal tahun ini identik dengan karantina. Itulah kesimpulan bagi para calon pelaku perjalanan dari Afrika Selatan ke bandara Heathrow, London selama musim liburan. Hal ini terjadi setelah muncul laporan tentang kekurangan kamar di hotel-hotel yang diperuntukkan karantina, karena Inggris mewajibkan isolasi saat tiba dari Afrika selatan akibat keprihatinan dengan varian Omicron virus corona.

Teresa Martin mengunjungi ibunya yang lanjut usia di Afrika Selatan. Kepada Sky News ia menyatakan pembatasan perjalanan yang berubah-ubah membuat rencana liburannya gagal. “Kekacauan ketika melakukan pemesanan dan perubahan penerbangan kemudian pengaturan selanjutnya …. mencari tahu dimana mendapat tes PCR untuk Covid-19 lalu pergi sejauh 16 kilometer untuk memesannya. Hal ini sangat membebani.”

Inggris baru-baru ini memberlakukan 14 hari karantina bagi para pelaku perjalanan yang berasal dari negara yang mereka anggap masuk dalam "daftar merah", atau negara-negara berisiko tinggi, seperti beberapa daerah di benua Afrika sebelah selatan.

Direktur CDC Rochelle WalenskyDirektur CDC, Rochelle Walensky (Foto: voaindonesia.com/VOA)

AS juga membatasi perjalanan dari beberapa negara di benua Afrika sebelah selatan. Berbicara pada hari Minggu di “This Week” ABC, Direktur CDC (Centers for Disease Control and Prevention - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) AS, Rochelle Walensky, menjelaskan alasan di balik pembatasan tersebut.

“Ketika varian itu ditemukan, hanya kasus dari benua Afrika sebelah selatan yang kami ketahui. Sebenarnya, pembatasan itu untuk mencegah varian baru datang ke Amerika Serikat sekaligus melindungi warga Amerika dari ancaman varian baru,” kata Walensky.

Pada sebuah konferensi pers baru-baru ini di Pantai Gading, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyebut larangan bepergian tersebut "tidak ilmiah" dan menegaskan langkah itu merupakan "tamparan " bagi para ilmuwan Afrika yang pertama kali mendeteksi varian Omicron.

Presiden Afrika Selatan Cyril RamaphosaPresiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa (Foto: voaindonesia.com/AFP)

“Sementara kami menghormati hak setiap negara untuk mengambil langkah-langkah yang melindungi rakyat mereka, kerjasama global berkelanjutan yang kita butuhkan untuk mengatasi pandemi mengharuskan kita dibimbing oleh sains, bukan emosi dan tidak didasarkan pada pertimbangan politik,” kecamnya.

Sementara Afrika Selatan memerangi gelombang keempat COVID-19, sebagian besar akibat varian Omicron, Direktur CDC Rochelle Walensky membenarkan pendekatan yang hati-hati dari badan yang dipimpinnya.

“Kita tahu virus Covid-19 memiliki banyak mutasi, dan kini lebih banyak mutase dibanding varian sebelumnya. Banyak dari mutasi itu terkait dengan varian yang lebih menular dan mampu menghindar dari pengobatan yang kita miliki. dan kemungkinan juga menghindari sistem kekebalan kita, itulah yang kami amati dengan sangat hati-hati,” tambah Walensky.

Hingga Sabtu, 4 Desember 2021, lalu, sedikitnya 16 negara bagian AS melaporkan infeksi varian Omicron. Sementara para ilmuwan melanjutkan penelitian Omicron, sejumlah pejabat kesehatan bersiap menghadapi penyebaran dari apa yang mereka sebut sebagai varian bermutasi sangat tinggi (mg/jm)/voaindonesia.com. []

Dukung Langkah Pemerintah Dalam Antisipasi Varian Omicron

Filipina Bersiap Hadapi Penyebaran Covid-19 Varian Omicron

India Terbitkan Panduan Pencegahan Omicron

Dokter Penemu Omicron Sebut Gejala-gejala Jika Tertular

Berita terkait
Tingginya Kasus C-19 Anak di Afsel Naik, Diduga Gejala Omicron
Rumah sakit di Afrika Selatan (Afsel) mengalami peningkatan pasien Covid-19 anak-anak yang telah mendorong gelombang keempat infeksi di negara itu.
0
Amerika Perluas Kapasitas Tes untuk Cacar Monyet
Perluas kapasitas pengujian di berbagai penjuru negara dan membuat tes lebih nyaman dan mudah diakses pasien dan penyedia layanan kesehatan