Varian Delta Menyebar Cepat Inggris Tunda Cabut Restriksi

Inggris telah menunda rencana untuk mencabut restriksi terkait Covid-19 yang tersisa di negara itu karena varian Delta menyebar dengan cepat
Papan peringatan untuk menjaga jarak sosial di tengah pandemi Covid-19 di Leicester, Inggris, 27 Mei 2021 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Andrew Boyers)

London – Pemerintah Inggris telah menunda rencana untuk mencabut restriksi terkait Covid-19 yang tersisa di negara itu. Penundaan karena Covid-19 varian Delta (pertama kali terdeteksi di India) menyebar dengan cepat di Inggris.

PM Inggris, Boris Johnson, mengumumkan hal itu hari Senin, 14 Juni 2021, seraya menyebut alasan varian Delta yang sangat mudah menular menyebar cepat di berbagai penjuru negara itu. Johnson memperingatkan bahwa ribuan orang lagi akan meninggal jika ia tidak berbuat apapun. Ini berarti pub, kelab malam, restoran dan berbagai tempat lain tidak akan diizinkan buka kembali sepenuhnya selama empat pekan lagi.

Tahap akhir lockown seharusnya berlaku hingga 21 Juni 2021, berdasarkan rencana yang dikemukakan Johnson pada Februari lalu. Johnson mengatakan perlu lebih banyak waktu untuk melakukan penilaian penuh mengenai risiko pembukaan kembali.

pm johnson di ktt g7PM Inggris, Boris Johnson, berpidato dalam konferensi pers di akhir KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 13 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com - Ben Stansall/Pool via REUTERS)

"Kami akan memantau situasi setiap hari dan jika setelah dua pekan kami menyimpulkan risiko telah berkurang, maka ada kemungkinan bagi kita untuk melangkah ke Tahap 4 dan pembukaan penuh yang lebih cepat,” kata Johnson.

Varian Delta, yang pertama kali dideteksi di India, telah memicu kemunculan kembali kasus Covid-19 di Inggris belakangan ini.

Laporan situs independen, worldometer, sampai tanggal 14 Juni 2021, jumlah kasus Covid-19 di Inggris mencapai 4.565.591  dengan 127.904 kematian. Jumlah kasus ini menempatkan Inggris di peringkat ke-7 dunia, sedangkan jumlah kematian Inggris di peringkat ke-5 dunia.

Para pejabat kesehatan meyakini varian ini 60% lebih mudah menular daripada jenis dominan sebelumnya, dan mereka khawatir ini akan membuat rumah sakit kembali kewalahan.

lockdown inggrisAnjuran untuk warta Kota London, Inggris, ketika lockdown (Foto: news.sky.com)

Ekstra waktu di bawah lockdown itu juga akan digunakan untuk mempercepat program vaksinasi Inggris, dengan mempersingkat waktu pemberian antara dua dosis yang semula dianjurkan 12 pekan menjadi delapan pekan.

Inggris sekarang ini memiliki salah satu program peluncuran vaksin tercepat di dunia. Lebih dari 41 juta orang telah menerima dosis pertama mereka dan hampir 30 juta telah menerima vaksin lengkap, sekitar 57% dari populasi dewasa (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Inggris Perpanjang Lockdown Covid-19 Sampai 19 Juli 2021
PM Johnson telah menunda rencana penghapusan kebijakan pengetatan terkait pandemi virus corona (Covid-19) selama satu bulan
0
Ini Dia 10 Parpol Pendatang Baru yang Terdaftar di Sipol KPU
Sebanyak 22 partai politik (parpol) telah mengajukan permohonan pembukaan akun atau akses Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).