Varian Baru Covid-19 Muncul Pasar Saham Anjlok

Pasar-pasar saham di Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 26 November 2021, anjlok ketika varian baru virus corona (Covid-19) ditemukan
Spesialis Meric Greenbaum, kiri, bekerja di posnya di lantai Bursa Efek New York, 26 November 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Pasar-pasar saham di Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 26 November 2021, anjlok, di mana Dow Jones Industrial Average sempat turun sebentar hingga lebih dari 1.000 point ketika varian baru virus corona (Covid-19) yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan (Varian Omicron) diketahui telah meluas ke seluruh dunia.

Indeks Standard & Poor 500 juga anjlok 2,3 persen – yang terburuk sejak Februari.

Sementara indeks komposit Nasdaq mengalami penurunan terburuk dalam dua bulan.

Dow Jones akhirnya ditutup dengan penurunan tajam 905 poin.

Saham energi dan perjalanan adalah saham-saham yang mengalami penurunan paling tajam. Royal Caribbean anjlok 13 persen, United Airlines merosot lebih dari 9 persen, sementara Exxon terkoreksi negatif 3,5 persen.

Harga minyak juga anjlok 13 persen. Demikian pula obligasi yang turun tajam (em/pp)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Bursa Saham AS Anjlok, IHSG Ikut Drop 0,26 Persen

Harapan Pemulihan Global Pupus, Bursa Saham Asia Ikut Rontok

Pengaruh Tragedi 11 September Terhadap Perekonomian AS

IHSG Diprediksi Melemah, Imbas Sentimen Bursa Saham AS

Berita terkait
Bursa Saham Korea Selatan Jatuh Lagi, Ini Pemicunya
Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 87,5 miliar won (73,53 juta dolar AS) di papan utama.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi