Vaksinolog: Tinggi Risiko Terjangkit Covid Orang yang Tak Divaksin

Dr Dirga Sakti Rambe, vaksinolog di Indonesia mengajak masyarakat untuk tidak ragu dengan vaksin Sinovac.
Dirga Sakti Rambe. (Foto: Tagar/Twitter)

Jakarta - Dirga Sakti Rambe, vaksinolog di Indonesia mengajak masyarakat untuk tidak ragu dengan vaksin Sinovac yang akan dibagikan pemerintah secara gratis dalam penanggulangan Covid-19.

Menurutnya approval vaksin Sinovac sudah melewati kajian ilmiah yang tidak main-main.

Sudah dipastikan aman dan efektif, karena sudah berdasarkan hasil kajian yang dilakukan secara mendasar oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Terlebih saat ini vaksin Sinovac sudah mendapatkan label halal dari Majelis Ulama Indonesia.

“Saya sangat percaya dengan hasil kajian dan hasil kerja BPOM kita,” ujarnya, dalam talkshow "Vaksinasi Aman Untuk Kita Semua", yang difasilitasi Satgas Covid-19 pada Jumat, 15 Januari 2021.

Menurutnya, dengan angka mencapai 65,3 persen, itu berarti orang yang divaksinasi mempunyai risiko tiga kali lebih rendah untuk terjangkit virus Covid-19 yang bergejala dibanding dengan yang tidak divaksin.

Setidaknya hal ini bisa memberi perlindungan menyeluruh kepada diri kita sendiri dan kalaupun terkena ini diharapkan covid yang ringan sehingga tidak harus dirawat.

“Pesan saya teman-teman, tidak ada keraguan terhadap vaksin ini. Jika teman-teman sudah mendapat jadwal tidak ada alasan,” katanya.

Begitu dengar pertama kali kata vaksin semunya menunggu. Kalau dipikir-pikir semua menunggu, kapan mulainya

Terlebih juga vaksin Sinovac ini dibuat dengan menggunakan teknologi kuno, sehingga mempunyai keamanan dan efektifitas yang sudah teruji puluhan tahun dan sudah pernah dipakai untuk vaksin lainnya.

Ia menilai vaksinasi Covid-19 memerlukan kerja sama antara pemerintah, fasilitas pelayanan vaksin, dan masyarakat. Tujuannya, supaya herd immunity atau kekebalan kawanan bisa tercapai.

Masyarakat misalnya bisa meniru penyanyi kesohor Ariel Noah yang mau dan tidak takut divaksin.

Dia justru mengaku cukup kesal dengan sejumlah orang yang hanya ikut beradu argumen tentang vaksin tanpa membahas solusi di tengah pandemi Covid-19.

Padahal menurutnya,segala upaya harus ditempuh agar bisa memerangi virus corona untuk kembali ke situasi normal.

Kalau dipikir-pikir semua menunggu, kapan mulainya. Dikasih kesempatan bisa pertama kali dapat, saya maju duluan.

Sebagai seorang musisi, Ariel menjadi orang yang paling merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

Untuk itu, mengembalikan kondisi sosial seperti sebelum pandemi selalu tertanam di benaknya.

"Begitu dengar pertama kali kata vaksin semunya menunggu. Kalau dipikir-pikir semua menunggu, kapan mulainya. Dikasih kesempatan bisa pertama kali dapat, saya maju duluan," ucap Ariel usai vaksinasi Covid-19 di RSKIA Bandung pada Kamis, 14 Januari 2021.[Anita]

Berita terkait
Garuda Indonesia Rilis Livery Khusus #SukseskanVaksinasi
Dukung program vaksinasi Covid-19 nasional, Garuda Indonesia luncurkan livery khusus bertuliskan #SukseskanVaksinasi pada armada B737-800NG.
Vaksinasi Covid di Medan, Akhyar Nasution Cuma Nengok-nengok
Akhyar hanya melihat penyuntikan vaksin, ternyata karena statusnya sebagai penyintas.
Vaksinasi Covid-19, Ariel Noah: Saya Maju Duluan
Ariel, telah mendapat vaksinasi di RSKIA Bandung. Begini curhatannya setelah mendapat vaksin tersebut.