Yogyakarta - Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menuturkan, pelayanan vaksinasi untuk tahap pertama akan diberikan kepada sumber daya manusia bidang kesehatan (SDMK).
“Di Yogyakarta yang sudah terdata ada 35 ribuan SDMK per 8 Januari 2021. Tak hanya nakes namun semuanya yang berpusat di pelayanan kesehatan,” kata Pembajun kepada wartawan saat jumpa pers melalui zoom meeting, Senin, 11 Januari 2021.
Ada 121 puskesmas dan kurang lebih 60 layanan lainnya baik dari rumah sakit ataupun klinik
Sejak 30 Desember 2020, sebagian SDMK sudah menerima short message service (SMS) yang dikirim oleh sistem informasi pusat. Mereka yang dikirim SMS menerima layanan untuk registrasi dan skrining.
Di Yogyakarta untuk pelayan vaksinasi jenis Sinovac yang didistribusikan pemerintah pusat ini, dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan. Baik pemerintah maupun swasta yang telah terdaftar dengan kementerian kesehatan. Selain itu juga telah terkoneksi dengan BPJS Kesehatan.
“Ada 121 puskesmas dan kurang lebih 60 layanan lainnya baik dari rumah sakit ataupun klinik,” ucap Pembajun.
Orang yang berwenang menyuntikkan vaksin atau disebut vaksinator adalah dokter, bidan ataupun perawat yang sudah dilatih sebelumnya. Sebanyak 367 vaksinator di DIY dinilai siap memberikan vaksin.
“Target 1300 vaksinator untuk melayani 2,3 juta penduduk di DIY,” ujar Kadinkes DIY.
Baca juga:
- Sri Sultan HB X Tidak Ada di Daftar Penerima Vaksinasi Perdana
- Varian Baru Virus Corona Sudah Menyebar ke Seluruh Dunia
Pendistribusian vaksin di seluruh kabupaten/kota di Yogyakarta masih menunggu perintah dari pusat. Hingga saat ini, ribuan vaksin Sinovac tahap pertama masih tersimpan di dalam gudang farmasi Dinkes DIY.
“Kalau misalkan hari ini didistribusikan, ya saat itu juga,” ujarnya.
Namun, rencananya DIY akan memulai vaksinasi Sinovac perdana atau kick off kepada sejumlah tokoh di Bangsal Kepatihan pada Kamis, 14 Januari 2021. Hal itu sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.
Adapun tokoh yang akan divaksinasi berjumlah 15 orang, meliputi beberapa tokok agama, tokoh masyarakat, perwakilan dari organisasi profesi, Polda DIY, Korem DIY, dan termasuk Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, serta Sekretaris DIY Baskoro Aji.
“Tahap perdana ada 15 orang, termasuk saya sendiri,” ucap Kadinkes DIY.
Sebagai informasi, pendistribusian vaksin dilakukan empat tahap. Pertama akan diberikan kepada SDMK, kedua pelayanan publik, ketiga masyarakat rentan dan keempat pelaku ekonomi dan masyarakat umum.[]