Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault berharap wakil gubernur (wagub) Jakarta segera dilantik. Posisi itu masih kosong setelah ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2019. Namun dia membantah berambisi atas kursi itu.
“Sebagai warga Jakarta, saya tentu berharap agar DKI Jakarta segera memiliki wakil gubernur,” kata Adhyaksa, Selasa, seperti dilansir dari Antara.
Dia menyampaikan hal itu saat mengunjungi kediaman Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Namun, Prasetio malah menyatakan hal yang tidak terduga.
“Loe aja yang jadi wagub DKI bro,” kata Adhyaksa mengutip pernyataan Prasetio.
Dia tidak menanggapi secara serius pernyataan dalam obroloan sesama anak Jakarta itu. Banyak yang bisa bekerja lebih baik daripada dia.
Loe aja yang jadi wagub DKI bro.
Justru, Adhyaksa yakin dengan keberadaan wakil gubernur, maka pelayanan bagi masyarakat semakin baik. Dia berharap proses pemilihan cawagub DKI jangan dibuat berlarut-larut, karena berhubungan dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya kira ini harapan semua warga Jakarta. Tentang siapa orangnya, kita serahkan pada keputusan partai pengusung dan DPRD DKI. Sebagai masyarakat kita harus mengontrolnya,” tegas Adhyaksa.
Adhyaksa Berminat
Kembali ke masalah bantahan, mantan menpora itu tidak menanggapi serius pernyataan Prasetio itu.
“Terkadang bunga-bunga obrolan itu yang ramai di media,” Katanya.
Adhyaksa menerangkan pertemanannya dengan Prasetio telah dirajut sejak lama hingga sama-sama menjadi aktivis pemuda.
Namun, beberapa hari sebelumnya, Prasetio mengatakan kalau Adhyaksa Dault berminat mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jakarta. Tepatnya, saat kunjungan ke rumah dinasnya, Senin, 1 Juli 2019.
"Adhyaksa Dault tadi ke rumah saya pertama silaturahmi, dia juga rekan saya, teman saya. Kedua, beliau juga ingin mencoba (wagub)," ujar Prasetio.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah koalisi Partai Gerindra yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu. Saat ini, PKS memasukkan dua nama yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaiku. []
Baca juga:
