Medan, Tagar (7/6/2018) - Ustaz Ade Darmawan mengungkapkan bahwa Edy Rahmayadi calon gubernur Sumatera Utara bohong umrah, dan karena ungkapannya itu ia akan digugat secara hukum oleh pihak Edy Rahmayadi. Ade Darmawan menyatakan siap menghadapi gugatan.
Ade Darmawan seorang pengusaha, pemilik travel biro perjalanan haji dan umrah PT Arrahman Berkah Wisata, sekaligus Ketua Bidang Organisasi DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Sumatera Bagian Utara. Ia juga dikenal sebagai ustaz.
Ia mengatakan bahwa tidak benar Edy Rahmayadi menjalankan ibadah umrah pada Mei kemarin. Ia membuat pernyataan itu karena banyak pertanyaan datang dari masyarakat padanya, menanyakan keberadaan Edy Rahmayadi pada saat beredar kabar di berbagai media yang menyebut dugaan Edy menderita stroke, namun dibantah oleh tim pemenangan Edy Rahmayadi - Musa Rajeckshah (Eramas) bahwa Edy sedang melaksanakan ibadah umrah.
Ade Darmawan masuk ke dalam sistem Arab Saudi dan Kementerian Agama, menemukan fakta bahwa Edy Rahmayadi tidak pergi umrah
"Jadi tidak benar karena saya benci Pak Edy, apalagi ingin menyudutkan Pak Edy dan timnya ataupun kelompok tertentu. Saya hanya mengungkap benar atau tidak," ujar Darmawan kepada wartawan di Hotel Inna (Dharma Deli) Medan, Rabu malam (6/6).
Berita terkait: Cagub Sumut Edy Rahmayadi Menghilang, Terkena Stroke atau Umrah?
Sebagai pemilik perusahaan travel biro perjalanan haji dan seorang ustaz, ia merasa memiliki tanggung jawab moral untuk berbicara kebenaran.
"Masak saya harus ikut bohong, bilang Pak Edy umrah? Apalagi ini soal kepercayaan terhadap diri saya sebagai ustaz dan latar belakang saya sebagai pemilik travel biro perjalanan haji. Jadi ini soal moralitas, apalagi berkaitan dengan umrah," katanya.
Bukti-bukti
Untuk menguatkan pernyataannya, Ade menunjukkan sejumlah fakta di antaranya nomor Paspor B3679729 milik Edy Rahmayadi yang ia dapatkan dari asosiasi sesama pengusaha travel, tidak dapat diakses dalam sistem informasi online https://visa.mofogov.SA/visaservices/shmcarvisa yang disediakan negara Arab Saudi. Sistem tersebut merupakan cara untuk mengetahui seseorang berangkat umrah atau tidak.
"Dari nomor paspor dan nama awal bisa diketahui nomor visa. Bukti orang berangkat ada di visa. Tidak mungkin orang berangkat tanpa visa," katanya.
Baca juga Edy Rahmayadi: Lihat Ini Saya Sehat, Lihat, Jadi Jangan Bilang Saya Stroke
Kemudian, lanjutnya, untuk mengetahui seseorang terdaftar atau tidak ikut umrah dapat dicek di situs online https//sipatuh.kemenag.go.id milik Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Dari situs tersebut, kita tahu pesawat yang digunakan, bahkan tempat penginapan dan hotel serta waktu keberadaannya," jelasnya.
Sistem yang dibuat negara Arab Saudi tersebut, lanjutnya, sebenarnya sudah setahun diresmikan dan berlaku untuk seluruh dunia dengan dua bahasa, yaitu Bahasa Inggris dan Arab, dan hanya dipegang oleh asosiasi dan provider yang merupakan perusahaan yang mengurus visa untuk umrah.
Bahkan Darmawan mengaku telah mendapatkan data bahwa Edy berangkat berobat ke Malaysia karena sakit stroke pada 21-26 Mei 2018 dengan menggunakan pesawat nomor penerbangan MH 861 dan ketika pulang menggunakan pesawat yang sama, dengan nomor penerbangan MH 864 nomor kursi tempat duduk 1C.
Kemudian adanya informasi dari pihak konsulat Arab Saudi yang menyebut tidak ada seseorang bernama Edy Rahmayadi yang berangkat umrah.
"Jadi, inilah bukti-bukti otentik kenapa saya berani menyatakan, meminta Pak Edy membuktikan visanya berangkat umrah," ujarnya.
Terkait bagaimana membuktikan kebenaran bahwa nomor paspor Edy Rahmayadi yang ia dapatkan, Ade mengatakan bahwa nomor paspor bukan sesuatu yang dirahasiakan, bisa didapatkan dari pihak imigrasi.
Mengenai seseorang dapat berangkat umrah tanpa melalui travel, kata Ade, memang bisa dilakukan, tapi itu hanya berlaku bagi kalangan diplomat atau pejabat negara dalam rangka kunjungan ke Arab Saudi.
Darmawan juga menjelaskan, kalau ada travel yang memberangkatkan seseorang umrah tanpa visa artinya perusahaan tersebut ilegal.
Penjelasan Ade Darmawan secara terperinci itu merespon pernyataan Edy Rahmayadi yang meminta agar orang yang menyebar isu bahwa dirinya sakit stroke segera bertobat.
Sebelumnya kabar Edy Rahmayadi berbohong menjalankan umrah berembus kencang di Sumatera Utara. Dari informasi yang beredar, dikabarkan pihak Edy Rahmayadi mengancam akan menggugat Ustaz Ade Darmawan ke jalur hukum.
Darmawan menegaskan dirinya siap menghadapi gugatan hukum tersebut. Ia telah mempersiapkan sejumlah penasihat hukum atas nama pribadi maupun perusahaan. (wes)
