USI Siantar Gelar Diseminasi Tracer Study

Universitas Simalungun di Pematangsiantar fasilitasi diseminasi program bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karier atau tracer study.
Rektor USI Pematangsiantar Corry Purba bersama yayasan Amsar Saragih saat membuka kegiatan, Rabu 24 Juli 2019. (Foto: Humas USI)

Pematangsiantar - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menggelar diseminasi program bantuan Pengembangan Layanan Pusat Karier (PPK) atau tracer study tahun 2019 di ruang pascasarjana Universitas Simalungun (USI) Pematangsiantar, Rabu 24 Juli 2019.

Diseminasi diikuti 60 perguruan tinggi negeri dan swasta dari wilayah Sumatera Utara dan satu perguruan tinggi dari Jambi.

Theo Mega Gultom, selaku Kepala Subbid Penyelarasan Kebutuhan Kerja, menjelaskan, tantangan perguruan tinggi (PT) semakin kompleks.

Penyusunan kurikulum belajar harus mengikuti perubahan zaman agar dapat menghasilkan lulusan yang siap bekerja. Untuk itu sebaiknya PT menyiapkan PPK yang dapat mengumpulkan database dan pelacakan alumni.

"Pemetaan alumni akan membantu melakukan evaluasi studi dan promosi PT. Pemerintah ingin mengetahui lulusan perguruan tinggi itu langsung kerja ke mana saja. Jadi hal ini turut membantu pemerintah mengeluarkan kebijakan berbasis data," terangnya.

Menurut Theo, informasi dunia kerja sangat penting bagi PT untuk mengurangi pengangguran kepada sarjana yang baru menyelesaikan studi.

PT harus bisa melihat peluang kerja sesuai kebutuhan perusahaan dan melakukan evaluasi dan pelatihan pada lulusan

Masa transisi tersebut sangat kompleks. PT perlu dilengkapi dan mempersiapkan lulusan untuk memperoleh lapangan kerja dengan kompetensi tertentu.

"Pemberdayaan, pelatihan mahasiswa melalui aktivitas pembelajaran harus dilakukan sesuai permintaan pasar kerja. Tantangan jelas, banyak sarjana yang lulus tapi tidak memiliki ruang kerja sesuai dengan studi lulusan. Ini yang harus diantisipasi," tukasnya.

Theo menyebutkan, tujuan dari pusat-pusat pengembangan karier melatih mahasiswa sebelum menyelesaikan studi, dengan demikian alumni dapat memahami pangsa pasar.

"PT harus bisa melihat peluang kerja sesuai kebutuhan perusahaan dan melakukan evaluasi dan pelatihan pada lulusan. Sejauh ini hanya 12 PT di Sumut yang mempunyai Pusat Pengembangan Karier, semoga ke depanya semakin banyak," tuturnya.

Ketua Pusat Pengembangan Karier USI, Mustafa Ginting berujar, diseminasi ini bertujuan mengenalkan, menjelaskan dan menjalankan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Kemenristekdikti bersama USI.

"Karenanya setelah ini, beberapa PT di Sumut dianjurkan membuka PPK untuk membantu lulusan dan juga pemerintah. PT perlu melengkapi dan mempersiapkan lulusan untuk memperoleh lapangan kerja atau kompetensi tertentu. Pemberdayaan, melatih mahasiswa, aktivitas pembelajaran. Pemetaan pasar kerja, menghasilkan lulusan yang siap bekerja atau malah membuka lapangan kerja," ujarnya.[]

Baca juga:



Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.