Usai Sidak, Buwas Pastikan Stok Beras Nasional Aman

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakkan inspeksi mendadak cek cadangan beras pemerintah (CBP) untuk Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Pekerja mengangkut beras untuk program Bantuan Sembako Non Tunai (BSNT) di gudang Perum Bulog Cabang Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Aceh, Selasa, 25 Februari 2020.(Foto: Antara/Syifa Yulinnas/aww)

Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Budi Waseso (Buwas) memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri secara Nasional aman, seusai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog kantor wilayah (kanwil) DKI Jakarta dan Banten, guna melihat cadangan beras di sana.

Buwas, sapaan akrabnya mengatakan saat ini stok CBP secara Nasional yang tersedia sebanyak 1,7 juta ton. Khusus stok di DKI Jakarta, stok beras lebih dari 323.000 ton.

"Artinya, stok untuk nasional dan DKI ini aman karena nanti dalam waktu dekat kemungkinan Maret akhir kita akan melakukan penyerapan kembali di beberapa daerah yang memproduksi beras," kata Buwas di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis, 27 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Perum BulogPekerja memeriksa stok beras Bulog di Gudang Bulog Banten, di Serang, Rabu, 12 Februari 2020. (Foto: Antara/Asep Fathulrahman/aww)

Selain itu, stok beras yang di sejumlah unit gudang, termasuk beras eks impor dari Pakistan dan Thailand menurutnya memiliki kualitas baik. Sehingga, dapat dipastikan beras untuk konsumsi masyarakat tidak bermasalah ke depannya.

"Semua beras di gudang ini akan kami proses melalui mesin rice to rice sehingga tidak ada lagi cerita beras Bulog berkutu dan bau," kata Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) tersebut.

Dengan stok Bulog yang cukup besar, kata dia masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan dan harga beras jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Sebab, Bulog juga menggunakan cara lain untuk menjaga stabilisasi harga beras medium.

Bulog menurut dia aktif melaksanakan Program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium atau dikenal dengan operasi pasar di seluruh wilayah Indonesia. Realisasi pelaksanaan KPSH sejak Januari sampai dengan hari ini, yaitu sebesar 300.000 ton.

Kegiatan KPSH dilaksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor sehingga mampu menahan laju kenaikan harga beras hampir selama tahun 2019.

Bulog juga sudah turut serta dalam memasok beras untuk Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai). Penyaluran beras BPNT dilakukan melalui e-warong dan agen Himbara (Agen Brilink dan Agen 46) serta melalui RPK (Rumah Pangan Kita). Sampai Rabu (56/2) Bulog telah menyalurkan beras BPNT sebanyak 43.000 ton. []

Berita terkait
Buwas Minta Awasi Penimbunan Beras di Distributor
Buwas minta awasi penimbunan beras di distributor. "Kita awasi dan pantau bersama, supaya harga beras stabil," kata Budi Waseso.
Buwas: Modusnya, Begitu Masuk Langsung Dikubur
"Ini dikubur, begitu masuk ditanam oleh oknum para penampung ini didalam tanah modusnya ditanam sekarang. Kita yakin yang sudah ditanam banyak ini di wilayah kita,"
Anies : Saya Ikut Pak Buwas..
Minggu lalu saya bertemu langsung dengan Pak Budi Waseso (Kepala BNN), dan saya sampaikan kita akan kerjasama, kita akan ikut apa yang menjadi langkah-langkah BNN
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.