Usai Lari, Sandi Optimis Gabungkan Olahraga dan Turisme

saya optimis Jakarta Marathon ini bisa menggabungkan olahraga dan tourism, karena ada 1.600 pelari mancanegara dari Malaysia, Jepang, Australia dan Eropa Timur
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menanggapi ribuan buruh yang berunjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta pada Jumat ini untuk menuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP). Sandiaga mengatakan akan terus berkomunikasi dan menampung aspirasi para buruh. Ia akan mencoba melakukan apa yang bisa diperbuat oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.(Foto: Ist)

Usai Lari, Sandi Optimis Gabungkan Olahraga dan Turisme

Jakarta, (Tagar 29/10/2017) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti Jakarta Marathon 2017 dengan menempuh jarak 21 kilometer dengan catatan waktu sekitar 2 jam 20 menit sampai ke garis finish.

Sandiaga bernomor peserta DK 102 Sandi tiba di garis finis pukul 07.20 WIB bersama empat rekan komunitasnya terlihat senyum dan langsung menuju podium dan menjawab beberapa pertanyaan MC.

"Welcome Bapak Wakil Gubernur Sandi. Bagaimana kesannya, Bapak?" kata MC tersebut di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (29/10).

Sandiaga menjawab enak dan udaranya sangat bersahabat. Dinilainya penyelenggaraan ini lebih baik dari tahun lalu.

"Kami bersyukur pesertanya bertambah, tahun depan kita harapkan lebih baik lagi. Mudah-mudhan angka 20 ribu peserta bisa terlampaui," kata Sandiaga.

Dia juga berharap semakin banyak charity runner jadi yang ikut berlari untuk galang dana untuk yayasan sosial.

"Hari ini kami berlari untuk tiga yayasan yakni untuk anak yang tidak mampu yang mengidap kanker, yang kedua untuk anak jalanan didik jadi urban farmer yang ketiga bank sampah di Pulokambing," kata Sandiaga.

Ketiga kegiatan ini diharapkan menjadi masif gerakannya seperti bola salju. Evaluasi akan dilakukan dan pasti ada perbaikan, katanya.

"Tapi saya optimis penyelenggaraan Jakarta Marathon ini bisa menggabungkan antara olahraga dan tourism, karena ada 1.600 pelari mancanegara yang hadir saya ketemu dari Malaysia, Jepang, Australia dan Eropa Timur," kata Sandiaga. (rif/ant)

Berita terkait