Urus Rizieq, Ferdinand Hutahaean: Prabowo Cuti Dulu

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto cuti sebagai menteri jika fokus pulangkan Rizieq Shihab.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. (Foto: Tagar/Alan)

Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebaiknya cuti dari jabatannya apabila masih ngoyo memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. 

Dia memandang, bukan menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Menhan untuk memulangkan pentolan FPI.

"Tapi sebaiknya cuti dulu dari Menhan supaya tidak membawa-bawa jabatan negara untuk mengurusi sesuatu yang bukan tupoksinya," kata Ferdinand kepada Tagar, Selasa, 12 November 2019.

Tetapi, kalau sebagai Prabowo yang mantan capres 2019 yang pernah berjanji memulangkan Rizieq, ya silakan saja.

Pria berdarah Batak ini mempertanyakan kapasitas Ketua Umum Partai Gerindra sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Menurut dia, mengurusi kepulangan Rizieq ke Tanah Air bukan menjadi tugas Menhan.

Ferdinand berujar, semestinya Menhan mengurus pertahanan negara, tidak merangkap pada bidang keimigrasian.  

"Saya pertanyakan kapasitas Prabowo mengurusi kepulangan Rizieq Shihab sebagai apa? Sebagai Menhan atau sebagai Prabowo yang mantan capres dari Gerindra Pilpres 2019? Kalau sebagai Menhan, saya pikir Prabowo melakukan sesuatu yang tidak tepat. Ini bukan domain Menhan," ujarnya.

"Tetapi, kalau sebagai Prabowo yang mantan Capres 2019 yang pernah berjanji memulangkan Rizieq, ya silakan saja," kata dia. 

Ferdinand menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menginginkan kepulangan pentolan FPI. Menurut dia, seandainya RI-1 yang menginstruksikan hal ini, maka kepulangan Rizieq bakal diurus langsung oleh Kementerian Luar Negeri. 

"Saya pikir ini mau-maunya Prabowo sendiri, bukan atas keinginan presiden apalagi instruksi presiden. Ya menurut saya ini keinginan sepihak, karena kepulangan Rizieq Shihab bukan sesuatu yang urgent bagi bangsa," ujarnya.

Menhan Prabowo SubiantoMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 11 November 2019, membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya.(Foto: Antara/Aditya Pradana Putra/ama)

Seperti diberitakan sebelumnya, Menhan Prabowo Subianto mengatakan ada kemungkinan membahas kepulangan Rizieq Shihab ke Tanah Air dalam pertemuannya dengan Duta Besar Arab Saudi Esam A Abid Althafagi. 

"Iya mudah-mudahan nanti kita lihat," ucap Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 12 November 2019.

Saat ditanyakan mengenai pencekalan Rizieq Shihab dan janjinya memulangkan Rizieq, Prabowo enggan memberikan tanggapan panjang lebar.

"Kita pelajari dulu, saya belum dengar," ucapnya singkat.

Berdasarkan informasi yang diterima Tagar, Menhan akan menerima kunjungan tiga Dubes negara sahabat hari ini. Selain Dubes Arab Saudi, Prabowo juga diagendakan menemui Dubes Amerika Serikat dan Dubes Malaysia.

Pertemuan Menhan Prabowo Subianto dengan para Dubes digelar Selasa, 12 November 2019 di Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. []

Baca juga:  Guntur Romli Ingin Rizieq Shihab Diadili

Berita terkait
Bertemu Dubes Arab Saudi Prabowo Bahas Rizieq Shihab
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diagendakan bertemu Duta Besar Arab Saudi, sekaligus guna membicarakan kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Rizieq Shihab Sebut Reuni 212 Bela Agama dan Negara
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dari Kanal YouTube Front TV menyebut reuni 212 dilakukan untuk membela agama, bangsa dan negara.
Rizieq Shihab Diadili, Novel Bamukmin: Kriminalisasi
Novel Bamukmin menganggap permintaan politikus PSI Guntur Romli untuk melanjutkan kasus hukum Rizieq Shihab sebagai kriminalisasi yang mengada-ada.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.