Update Kasus Covid-19 Positif 54.010, Sembuh 22.936

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hasil pemeriksaan Minggu, 28 Juni 2020 menunjukan masih terjadi peningkatan kasus.
Warga berolahraga di kawasan bundarah Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu, 28 Juni 2020.(Foto: Antara/Galih Pradipta)

Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan hasil pemeriksaan Minggu, 28 Juni 2020 menunjukan masih terjadi peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia. Berdasarkan catatan pihaknya, penambahan pasien Covid-19 sebanyak 1.198 kasus.

"Sehingga totalnya adalah menjadi 54.010 orang," ucap Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu, 28 Juni 2020.

Menurut hasil sebaran kasus positif Covid-19, ada lima provinsi yang menunjukan angka cukup tinggi di antaranya yang lain. Pertama, Jawa Timur yang melaporkan 330 kasus baru dan 101 pasien sembuh, Kedua, Sulawesi Selatan melaporkan penambahan kasus baru 192 orang dan 60 orang sembuh.

Selanjutnya, Jawa Tengah melaporkan penambahan kasus baru 188 dan 14 orang sembuh, DKI Jakarta melaporkan ada 125 kasus baru dan 255 pasien sembuh serta Kalimantan Selatan melaporkan 73 kasus baru dan 80 orang sembuh.

Ia menuturkan ada 20 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10 orang. Sedangkan sembilan provinsi melaporkan tidak ada penambahan kasus sama sekali.

Beberapa provinsi yang melaporkan kasus sembuh lebih banyak di antaranya Papua yakni 26 kasus baru dan 335 pasien sembuh, Kalimantan Timur 9 kasus baru dan 11 pasien sembuh, Maluku enam kasus baru dan 12 orang sembuh, Banten dengan tiga kasus baru dan 17 sembuh serta Riau dengan satu kasus baru dan 18 pasien sembuh.

Sedangkan Kalimantan Barat tidak ada penambahan kasus baru hanya kasus delapan sembuh, Lampung tidak ada penambahan kasus dan tujuh sembuh.

“Total sembuh hari ini dilaporkan 1027 orang, sehingga akumulasinya untuk kasus sembuh sebanyak 22.936 orang,” tuturnya.

Namun, cerdasarkan data dari pihaknya, penambahan kasus kematian sebanyak 35 orang. Sehingga total pasien meninggal 2.754 orang.

Data tersebut diperoleh dari pemeriksaan yang sudah dilakukan secara masif berdasarkan contact tracing yang agresif dilakukan. Hingga saat ini total pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 770.600 spesimen, orang dalam pemantauan (ODP) hari ini sebanyak 47.658 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.712 orang.

Kasus penularan yang terjadi menurut pihaknya menggambarkan pelaksanaan protokol kesehatan masih belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik. Artinya masih ada orang sakit yang terkonfirmasi positif tidak melakukan isolasi yang baik dan masih ada contact tracing yang belum dilakukan pemeriksaan sehingga tidak bisa dilakukan isolasi.

Kemudian, masih ada kelompok yang rentan tertular karena tidak patuh menjaga jarak, tidak dengan menggunakan masker yang baik dan tidak rajin mencuci tangan. 

Ia mengingatkan semua pihak untuk selalu menjaga jarak, menggunakan masker yang benar, dan rajin mencuci tangan. Apalagi di tempat yang rawan kerumunan dan penularan, misalnya di kantor dan pasar. []

Berita terkait
Wakaf Salman Ikut Redakan Wabah Covid-19 di Jabar
Melalui donasi masyarakat Wakaf Salman ITB, Bandung, Jawa Barat, ikut serta membantu penanganan pandemi Covid-19 di Jabar
Lulusan SD di Tegal, Bikin Robot Bantu Atasi Covid-19
Kejutan dari Tegal, Jawa Tengah, cuma lulusan SD, bisa bikin robot canggih untuk membantu tenaga medis merawat pasien Covid-19 di rumah sakit.
Naik Kereta Api Harus Punya Surat Bebas Covid-19
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan aturan wajib yang mesti dipatuhi masyarakat jika bepergian menggunakan Kereta API Jarak Jauh.
0
Transparansi APBDes, Gus Halim Sebut Model Sosialisasi Harus Inovatif
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim meminta model sosialiasi APBDes harus inovatif dan mudah dipahami masyarakat. Simak ulasannya.