Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap 19.757 spesimen sehingga total yang diperiksa 559.872 spesimen. Dari hasil pemeriksaan, dalam 24 jam kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.031 orang.
"Ada penambahan kasus konfirmasi Covid-19 positif sebanyak 1.031 orang. Sehingga total akumulasi positif yang telah kita miliki 41.431 orang" ujar Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu, 17 Juni 2020.
Kasus penambahan pasien yang terkonfirmasi positif masih didominasi lima provinsi paling tinggi, di antaranya di Jawa Timur yang melaporkan 225 kasus baru dan 56 pasien sembuh, DKI Jakarta melaporkan 127 kasus baru dan 116 pasien sembuh.
Posisi berikutnya berurutan, Jawa Tengah 115 kasus baru dan 65 kasus sembuh, Kalimantan Selatan melaporkan penambahan kasus baru 86 orang dan 80 pasien sembuh serta Sulawesi Selatan melaporkan penambahan kasus baru 84 orang dan kasus sembuh 16 orang.
Berdasarkan catatannya ada 17 provinsi melaporkan penambahan kasus di bawah 10 orang dan ada empat provinsi yang melaporkan tidak ada kasus positif sama sekali.
Beberapa provinsi yang melaporkan kasus sembuh lebih banyak daripada positif Covid-19 di antaranya adalah Nusa Tenggara Barat 21 kasus baru dan 31 sembuh, Kepulauan Riau 9 kasus baru dan 12 sembuh, Kalimantan Timur 5 kasus baru dan 17 sembuh.
Selanjutnya, Sumatera Barat empat kasus baru dan enam sembuh, Sulawesi Barat satu kasus baru dan lima sembuh, Kalimantan Utara tidak ada kasus baru tapi delapan sembuh serta Sulawesi Tengah tidak ada kasus baru dan empat sembuh.
"Hari ini ada 540 kasus yang dilaporkan sembuh sehingga totalnya menjadi 16.243 orang," tuturnya.
Meninggal 45 orang, sehingga totalnya menjai 2276. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) hari ini sebanyak 42.714 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.279 orang.
Menurutnya 430 kabupaten/kota terdampak di 34 provinsi merupakan gambaran bahwa semua pihak harus ketat kembali untuk mengendalikan sebaran penyakit dengan menjalankan protokol kesehatan dengan kebiasaan baru.
Protokol kesehatan yang baru adalah membiasakan diri menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan. Bukan hanya mencegah penularan, melainkan mencegah menularkan juga pada orang lain. []