Medan - Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Utara mencatat adanya penambahan kasus Covid-19. Selain itu, jumlah pasien Covid-19 dinyatakan sembuh juga semakin bertambah.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sumatera Utara dr Whiko Irwan mengatakan sebanyak-19 orang dinyatakan sembuh setelah hasil tes swab dua kali menunjukkan negatif. Selain itu, terjadi penambahan 11 orang yang dirawat di rumah sakit karena positif Covid-19.
Untuk pasien yang meninggal dunia, belum ada perubahan, yaitu 104 orang.
"Iya, pasien dinyatakan sembuh bertambah 19 orang, data itu kami terima dari tim gugus tugas kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara. Awalnya 458 orang dan data terbaru menjadi 477 orang. Sebelumnya mereka telah dirawat di rumah sakit rujukan Covid 19," kata dr Whiko.
Sedangkan untuk pasien dinyatakan positif Covid 19, awalnya 1.767 orang dan data terbaru menjadi 1.778 orang. Semuanya telah dirawat dirumah sakit.
"Untuk pasien yang meninggal dunia, belum ada perubahan, yaitu 104 orang. Pasien status dalam pengawasan (PDP) berkurang satu orang, dari 245 orang menjadi 244," tutur Whiko.
Menurut Whiko, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara telah bekerja dengan maksimal untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Namun, jika tidak didukung oleh masyarakat, penambahan kasus akan semakin meningkat.
"Kita patut bersyukur, karena jumlah pasien suspek Covid 19 yang dinyatakan sembuh bertambah. Namun, jika masyarakat tidak mematuhi atau tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan lainnya, maka kasus penyebaran Covid 19 ini akan semakin meningkat. Untuk itu, marilah kita bersama sama mencegah penyebaran virus ini," tutur dr Whiko.
Pasien sembuh ini, menurut Whiko, telah mendapatkan perawatan yang maksimal, dengan alat kesehatan yang telah tersedia dan banyak diberikan vitamin.
"Setelah kondisinya mulai membaik, tim dokter mengambil swab atau PCR pasien sebanyak 2 kali dan hasilnya negatif. Mereka sudah diperbolehkan untuk pulang kekediaman masing masing. Banyaknya jumlah kasus Covid 19 harusnya menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat agar selalu menjalankan protokol kesehatan. Kasus paling tinggi itu ada di Kota Medan," ucapnya.