Bogor - Kasus terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta hari ini bertambah cukup drastis, dengan pertambahan 169 kasus positif atau 114 kasus lebih banyak dari jumlah kasus baru kemarin.
"Dengan demikian, total 4.641 orang terkena kasus positif," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa, 5 Mei 2020.
Dari total kasus positif di atas, 711 orang dinyatakan sembuh. Sementara 414 lainnya meninggal dunia.
Baca juga: Ganjar Kalahkan Anies dalam Survei, LIPI: Itu Pesanan
“2.146 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan, 1.370 orang melakukan self isolation di rumah,” katanya.
Kasus baru yang positif sempat melandai sejak 1 Mei 2020 hingga 3 Mei 2020 Namun, hari ini bertambah dan menjadikan kurva kasus positif corona kembali menanjak.
Hingga memasuki bulan ketiga sejak masuknya Covid-19 di Indonesia, Jakarta masih bertahan di urutan teratas sebagai wilayah dengan kasus positif Covid-19 terbanyak di Tanah Air. Urutan berikutnya diduduki oleh Jawa Barat, disusul Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Secara nasional, Covid-19 telah menjalar ke 34 provinsi. Jumlah secara keseluruhan saat ini mencapai 12.071 kasus.
Hari ini, kata Ani, Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 mencatat penambahan 484 kasus baru. Seperti Jakarta, kasus harian secara nasional kian bertambah banyak dari hari ke hari sejak 2 Mei 2020.
Meski demikian penambahan jumlah orang sembuh pada hari ini juga signifikan. Jumlah orang sembuh baru pada hari 243 dan kemarin hanya bertambah 78 orang.
Baca juga: Ganjar Pranowo Vs Anies Baswedan, Adu Valid SMRC Vs Median
Dia melanjutkan, di sisi lain, jumlah orang meninggal baru di Tanah Air juga berkurang. Hari ini 8 orang tercatat meninggal dunia atau 11 kali lebih sedikit dibandingkan jumlah orang meninggal kemarin.
Sejauh ini, secara nasional, kata Ani, pasien positif paling banyak mengalami gejala batuk. Gejalan kedua diikuti riwayat demam, sesak napas dan lemas.
Oleh karena itu Pemprov DKI melakukan berbagai upaya demi menekan sebaran virus melalui batuk. Di antaranya, Jakarta melanjutkan pendistribusian masker tahap ketiga yang saat ini dilakukan.
"Pada tahap ketiga sebanyak 991.640 masker kain didistrubisikan ke 15 kelurahan," kata Ani Ruspitawati. []