Banda Aceh - Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan angka positif corona atau Covid-19 di Aceh masih 18 kasus terkonfirmasi positif, hanya dua orang yang masih dirawat di rumah sakit rujukan, 15 telah sembuh, dan 1 meninggal dunia.
“Sudah dua hari tidak ada penambahan kasus Pasien Dalam Pemantauan (PDP), maupun positif Covid-19 yang dilaporkan di Aceh, namun masyarakat diminta tetap patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Saifullah dalam keterangan yang diterima Tagar, Selasa, 19 Mei 2020.
Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP) perhari ini bertambah 5 orang, hingga secara akumulatif tercatat menjadi 1.992 kasus. Dari total itu, 63 orang masih dalam pengawasan atau proses isolasi mandiri, sisanya 1.229 orang telah selesai proses isolasi mandiri di bawah pengawasan petugas.
“Saat ini tidak ada pasien dengan status PDP yang dirawat. 1 kasus yang dicatat sebagai PDP meninggal dunia Maret 2020. Sisanya 98 orang sehat dan diperbolehkan pulang,” ujar Saifullah.
Sudah dua hari tidak ada penambahan kasus Pasien Dalam Pemantauan (PDP), maupun positif Covid-19 yang dilaporkan di Aceh.
Saifullah mengatakan, kasus positif terakhir dalam catatan Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh dialami AR warga Bener Meriah. Remaja 13 tahun itu terjangkit virus corona, tapi tidak mempunyai gejala klinis, namun hasil uji swab-nya dengan RT-PCR terkonfirmasi positif Covid-19.
“AR secara kasat mata sehat dan tidak punya keluhan apa-apa, tapi dia positif Covid. Secara medis dirinya disebut Orang Tanpa Gejala (OTG),” katanya. []