Upaya Negara di Dunia Kembalikan Hutan yang Hilang

Hutan mencakup sekitar sepertiga dari luas daratan di dunia. Namun, selama beberapa dekade, hamparan tersebut telah banyak berkurang
Kanada (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Hutan mencakup sekitar sepertiga dari luas daratan di dunia. Namun, selama beberapa dekade, hamparan tersebut telah banyak berkurang. Banyak negara akhirnya melakukan berbagai upaya mengembalikan pohon-pohon yang hilang. Martin Kuebler menuliskannya untuk dw.com/id.

hutan1China (Foto: dw.com/id)

Cina - Beijing telah meningkatkan upaya untuk menanam miliaran pohon di seluruh kota di Cina, terutama wilayah bagian utara yang terancam seperti gurun. Pemerintah telah berjanji untuk meningkatkan luas hutan hingga 30% sampai tahun 2050. Meskipun, data dari World Bank mengatakan hanya ada 22% peningkatan luas hutan. Para kritik berkata bahwa spesies asing dan pertanian monokultur mengancam sumber air.

hutan2Irak (Foto: dw.com/id)

Irak - Di Irak, hujan yang terbatas, menurunnya permukaan air, kenaikan suhu yang tinggi dan situasi keamanan yang tidak stabil dapat memperburuk penggurunan. Terinspirasi dari teknik yang dipakai di Cina, Irak memakai kotak jerami untuk menahan tanah dan menyediakan dasar untuk rumput, tanaman yang lebih besar. Para ahli berharap upaya ini dapat menahan bukit pasir.

hutan3Niger (Foto: dw.com/id)

Niger - Niger telah mengambil langkah yang berbeda. Petani lokal membantu penghijauan kembali seluas 50.000 kilometer persegi dengan berbagai tumbuhan lokal dan teknik menumbuhkan pohon dari akar yang sudah ada. Teknik ini dikembangkan oleh ahli agronomis dari Austalia, Tony Rinaudo yang telah diakui oleh Right Livelihood Award pada tahun 2018.

hutan4Burkina Faso (Foto: dw.com/id)

Burkina Faso - Salah satu program PBB, yakni REDD+ kini membantu petani dalam upaya menanam pohon dengan skala yang besar, hingga lebih dari 300.000 hektar tanah untuk membantu mitigasi penggurunan di Burkina Faso. Hutan-hutan di Burkina Faso terancam karena perluasan peternakan dan pertumbuhan penduduk.

hutan5India (Foto: dw.com/id)

India - Upaya penanaman pohon menjadi upaya yang sangat besar di India, negara yang hampir 30% tanahnya mengalami degradasi karena peternakan, urbanisasi, dan penggurunan. Warga India telah bergabung dalam kampanye untuk memecahkan rekor dengan menanam ribuan juta bibit. Pemerintah berjanji untuk mengembalikan 26 juta hektar tanah pada tahun 2030.

hutan6Peru (Foto: dw.com/id)

Peru - Hutan hujan Amazon terancam karena peternakan, ekstraksi sumber daya dan kebakaran yang terjadi pada tahun 2019. Deforestasi di Brasil mengalami kenaikan hingga ke level tertinggi dalam lebih dari satu dekade tahun lalu. Di negara tetangga Peru, upaya reboisasi menargetkan lahan yang rusak oleh penambangan emas ilegal, serta situs arkeologi Machu Picchu, yang berisiko longsor dan kebakaran hutan.

hutan7Australia (Foto: dw.com/id)

Australia - Kebakaran hutan yang terjadi di Australia memusnahkan seperlima hutan dan membunuh sekitar 1 miliar hewan. Pada bulan Desember, World Wide Fund for Nature meluncurkan rencana untuk "menyelamatkan dan menumbuhkan" 2 miliar pohon pada tahun 2030. "Solusi ini dapat dicapai dengan melindungi pohon yang ada, memungkinkan hutan yang ditebang untuk beregenerasi dan menanam pohon baru," kata WWF.

hutan6Kanada (Foto: dw.com/id)

Kanada - Seorang veteran penanam pohon dari Kanada telah melakukan reboisasi selama beberapa dekade di lahan pribadi dan publik. Undang-undang mewajibkan industri kehutanan untuk menanam kembali setelah tebang habis. Dalam kampanye pemilihan 2019, Perdana Menteri Justin Trudeau berkomitmen untuk menambah 2 miliar pohon selama dekade berikutnya.

hutan9Inggris (Foto: dw.com/id)

Inggris - Di Inggris utara, pohon-pohon hanya menutupi 7,6% dari pedesaan. Tapi Hutan Utara baru akan dibentuk dari Liverpool barat ke Hull timur selama 25 tahun ke depan. Hal ini mengikuti keberhasilan Hutan Nasional yang berada lebih jauh ke selatan. Diharapkan dengan lebih banyak pohon akan membantu meringankan perubahan iklim, mengurangi banjir dan menciptakan lapangan kerja.

hutan10Jerman (Foto: dw.com/id)

Jerman - Pada KTT hutan nasional September lalu, Berlin mengucurkan 800 juta euro (sekitar Rp 13 triliiun) untuk membantu merawat dan mengisi kembali pohon-pohon di seluruh Jerman, yang telah menderita akibat cuaca panas dan kering, juga serangan kumbang. Pakar kehutanan sedang mencari spesies asli yang kuat yang dapat beradaptasi dengan perubahan iklim Eropa.

hutan11Indonesia (Foto: dw.com/id)

Indonesia - Penebangan liar menjadi masalah bagi Indonesia selama bertahun-tahun. Selain karena praktik industrialisasi, kondisi hutan kini memburuk karena lemahnya penegakan hukum. Hal ini membuat Yayasan Lindungi Hutan Indonesia menginisiasi upaya menanam lebih dari 50.000 pohon di beberapa wilayah di Indonesia. Tak hanya itu, WWF-Indonesia juga ikut serta dalam penanaman lebih dari 127.000 bibit mangrove.

hutan12Rumania (Foto: dw.com/id)

Rumania - Penebangan liar yang meluas - sebagai akibat dari perusahaan kayu dan pembuat furnitur di Eropa Barat - menghancurkan beberapa hutan di Eropa. Menurut Greenpeace, Rumania kehilangan sekitar 3-9 hektar hutan per jam karena perusahaan kayu yang tidak jujur. Pada awal 2020, Kementerian Lingkungan Hidup mengumumkan rencana untuk menanam kembali lebih dari 1.000 hektar hutan yang terkena dampak ini (dw.com/id). []

Berita terkait
Selain Amazon, Ini 4 Kebakaran Hutan Terbesar di Dunia
Api menjilat hutan Amazon dari 7 hari terakhir. Selain hutan hujan terbesar itu, 4 kebakaran hutan terbesar sepanjang sejarah juga pernah terjadi.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi