Jakarta - Ketua Fraksi Republik yang mayoritas di Senat, Mitch McConnell, memperingatkan agar tidak mendukung upaya menantang hasil Electoral College. Ini kali pertama senator Kentucky itu berbicara secara terbuka menentang rencana yang didukung Presiden Donald Trump oleh anggota kaukusnya untuk membatalkan kemenangan Presiden terpilih Joe Biden melalui pemilihan presiden (Pilpres) 3 November 2020.
“Jika pemilu ini dibatalkan hanya dengan tuduhan dari pihak yang kalah, demokrasi kita akan memasuki jurang kematian. Kita tidak akan pernah melihat seluruh bangsa ini menerima pemilu lagi," kata McConnell.
Pendukung Trump bentrok dengan polisi dan petugas keamanan ketika berupaya menerobos masuk ke Gedung Capitol di Washington, DC, Rabu, 6 Januari 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP).
Pernyataan McConnell datang pada awal debat pertama Senat sebagai bagian dari upaya yang diperkirakan berlangsung berjam-jam dan akan berakhir dengan Kongres AS mengukuhkan kemenangan Biden.
McConnell, berbicara dari Gedung Senat, menyatakan tuduhan penipuan itu tidak memenuhi standar untuk menantang hasil pemilu dan memperingatkan konsekuensi dramatis jika upaya itu terlaksana.
Akhir dari administrasi kepresidenan adalah waktu untuk lobi intens terkait pengampunan, tapi dalam kasus Presiden Donald Trump, itu meluas ke pertimbangan pribadi dan politiknya sendiri (Foto: nytimes.com - Erin Schaff/The New York Times).Sedikitnya 14 senator fraksi Republik mendukung upaya menantang hasil Electoral College itu atas tiga negara bagian: Arizona, Georgia dan Pennsylvania.
Berdasar aturan penghitungan suara Electoral College, keberatan itu membutuhkan mayoritas DPR dan Senat agar terlaksana. Artinya, setiap tantangan atas kemenangan Biden akan gagal (mg/ka)/voaindonesia.com. []
