Universitas Terbuka Gelar UPI Pokjar Taiwan Tahun 2021

Universitas Terbuka (UT) resmi menggelar kegiatan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) hybrid kepada 43 mahasiswa UT Taiwan 2021. Simak ulasannya.
Prosesi foto bersama para wisudawan dalam acara Upacara Penyerahan Ijazah Pojkar Taiwan tahun 2021. (Foto: Tagar/Eka)

Jakarta - Universitas Terbuka (UT) resmi menggelar kegiatan Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) hybrid kepada 43 mahasiswa UT Taiwan 2021 pada Sabtu, 18 Desember 2021.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini mengundang sejumlah calon wisudawan dan keluarga wisudawan dengan kapasitas yang sangat terbatas untuk mengikuti serangkaian prosesi secara langsung atau luring dan secara daring bagi alumni-alumni yang telah kembali ke Indonesia.

Dari 43 orang calon sarjana ini, UT berhasil meluluskan 28 orang mahasiswa dari program studi Manajemen, 12 orang mahasiswa dari program studi Sastra Bahasa Inggris bidang minat Penerjemahan, dan 3 orang mahasiswa dari program studi Ilmu Komunikasi yang seluruh rangkaiannya dilakukan secara langsung dan daring.


UT dan Badan Perlindungan Pekerja Indonesia telah berikhtiar meningkatkan kompetensi PMI yang mau berangkat ataupun yang sudah berada di negara penempatan dengan memberikan akses pendidikan yang tinggi berkualitas tanpa batas.


“Saya mewakili teman-teman badan pelaksana UT taiwan sangat berbangga hati karena pada hari ini kami dapat menyaksikan teman-teman wisudawan-wisudawati mendapat gelar sarjana,” ujar Koor Badan Pelaksana UT Taiwan Fitriani Jati Rahmania dalam sambutannya di acara Upacara Penyerahan Ijazah (UPI) UT Pokjar Taiwan Tahun 2021.

Acara yang juga disiarkan langsung di kanal YouTube Universitas Terbuka TV ini tidak hanya dihadiri oleh Fitriani saja, namun juga oleh segenap pembicara dan civitas terkait. Salah satunya adalah Kepala Kamar Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) - Taiwan Budi Santoso yang hadir secara offline.

Telah menjadi program prioritas peningkatan kapasitas Pekerja Migran Indonesia PMI, Budi ikut mengapresiasi dan merasa bangga karena KDEI telah beberapa kali memfasilitasi upacara penyerahan ijazah serta menyaksikan prosesi kelulusan mahasiswa UT Taiwan kali ini.

“Tujuannya adalah agar seluruh warga Indonesia yang ada di Taiwan mendapatkan akses pendidikan seluas mungkin, secara mudah, terjangkau, dan akan menghasilkan outcome yang maksimal dalam rangka mendukung terwujudnya sumber daya manusia (SDM) unggul dan untuk Indonesia maju,” katanya.

Kebanggaan serupa juga ikut disampaikan oleh Yana Anusasana selaku Perwakilan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) secara daring lewat platform webinar Zoom Meeting dan menyebut acara ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi para calon wisudawan.

“Ini adalah momentum yang sangat berharga dan sangat dinantikan oleh para mahasiswa ataupun calon wisudawan,” ujar Yana.

Dalam acara yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Migran Internasional, Wakil Rektor IV Bidang Pengembangan Institusi dan Kerjasama Universitas Terbuka Rahmad Budiman turut memaparkan sambutannya dengan menekankan pentingnya pendidikan bagi calon PMI dan para PMI yang telah berada di negara-negara penempatan dalam bersaing di kompetisi global.

“UT dan Badan Perlindungan Pekerja Indonesia telah berikhtiar meningkatkan kompetensi PMI yang mau berangkat ataupun yang sudah berada di negara penempatan dengan memberikan akses pendidikan yang tinggi berkualitas tanpa batas,” ujar Rahmad.

Acara yang seharusnya diselenggarakan di depan Sidang Terbuka Senat Universitas Terbuka di kantor UT pusat Jakarta ini tidak hanya beragendakan penyerahan sertifikat penghargaan kepada 3 wisudawan terbaik saja, namun juga terdapat persembahkan penampilan akustik dan tari dari para mahasiswa, foto bersama, dan berbagai agenda menarik lain yang bisa dinikmati para wisudawan.

“Saya selaku Kepala Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri UT sangat bangga kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan wisudanya di UT dan mengikuti upacara penyerahan ijazah pada hari ini. Selamat atas kerja keras dan usaha yang telah dilakukan,” ujar Kepala Pusat pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PMLN) Universitas Terbuka Pardamean Daulay.

(Eka Cahyani)

Berita terkait
Tips Bagi UKM Pendidikan Agar Konsumen Loyal
Tak dapat dipungkiri banyak yang telah sukses dalam usaha pendidikan. Namun, tak sedikit pula yang gagal dan ini tips UMK pendidikan.
Gus Yaqut: Kemanag Investigasi Semua Lembaga Pendidikan
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh ke semua lembaga pendidikan madrasah.
Ini yang Harus Dipersiapkan Sebelum Memilih Tabungan Pendidikan Anak
Biaya pendidikan terus meningkat setiap tahun, sehingga persiapan orang tua untuk memenuhi biaya pendidikan anak masa mendatang sangat diperlukan.