Uni Eropa: Kemenangan Taliban Tamparan Keras untuk Barat

Borrell juga menyinggung anggaran pertahanan Eropa dan menuturkan, dalam waktu enam tahun ke depan, 8 miliar euro akan dikhususkan di bidang ini.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell desak China (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dalam artikelnya di surat kabar New York Times menyebut perkembangan terbaru di Afghanistan, dan keputusan Amerika Serikat sebagai peringatan bagi Eropa.

Josep Borrell, Rabu, 1 September 2021, menulis bahwa peristiwa yang terjadi di Afghanistan mengerikan, tapi untuk berubah menjadi sekutu, Eropa harus memusatkan perhatian pada kemampuan keamanan, pengembangan kemampuan pemikiran dan keilmuan dari sisi strategi.

Borrell juga menyinggung anggaran pertahanan Eropa dan menuturkan, dalam waktu enam tahun ke depan, 8 miliar euro akan dikhususkan di bidang ini.

Terkait programnya untuk mempertahankan pengaruh Barat di Afghanistan, Borrell menjelaskan, "Kami harus melanjutkan dukungan terhadap rakyat Afghanistan terutama minoritas, wanita dan anak-anak perempuan."

Presiden AS Joe Biden hari Senin lalu mengumumkan berakhirnya kehadiran pasukan negara itu dan sekutunya di Afghanistan setelah 20 tahun.[]

Baca Juga:

Berita terkait
70% Warga Dewasa Uni Eropa Telah Divaksinasi Covid-19 Penuh
Presiden Komisi Eropa, Ursula Von der Leyen, menyatakan 70% dari keseluruhan warga dewasa di Uni Eropa kini sepenuhnya divaksinasi Covid-19
Amerika Dihapus Dari Daftar Perjalanan Aman di Uni Eropa
Uni Eropa menghapus AS dari daftar perjalanan aman karena kasus Covid-19 yang terus meningkat di negara itu
Uni Eropa Tunggu Waktu Untuk Berbicara dengan Taliban
Uni Eropa belum akan memberikan pengakuan terhadap rezim Taliban yang secara de facto menguasai Afghanistan
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi