Unair Surabaya Klaim Temukan Vaksin Tangkal Covid-19

Rektor Unair Surabaya Prof Nasih mengaku temuan itu masih berupa draft dan akan dibuat setelah ada izin dari Balibang Kemenkes.
Rektor Universitas Airlangga Surabaya M Nasir saat ditemui di Rumah Sakit Unair, Sabtu, 14 Maret 2020. (Foto: Dokumen Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengklaim telah menemukan vaksin untuk mengatasi penyebaran virus corona atau covid-19. Namun, temuan itu masih berupa draft dan akan dibuat setelah mendapat persetujuan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan.

Rektor Unair Prof Mohammad Nasih membenarkan bahwa pihaknya melalui Institute of Tropical Disease (ITD) sudah menemukan formulasi vaksin untuk atasi Covid-19. Namun saat ini, pihaknya masih menyusun proposal dan siap melanjutkan ketahapan selanjutnya.

Tentunya pembuatan vaksin ini membutuhkan waktu tidak sebentar. Membutuhkan proses panjang.

"Kami siap melanjutkan untuk ke produk antivirus atau vaksinnya. Kami sudah siapkan berbagai metode yang sudah kami diskusikan. Saat ini kami sedang dalam tahap penyusunan proposal," kata Nasih, Rabu, 18 Maret 2020.

Nasih menambahkan saat ini pihak ITD Unair telah mengantongi enam sampel spesimen dinyatakan positif Covid-19. Melalui sample tersebut, dan izin dari Balitbangkes, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan vaksin.

"Tentunya pembuatan vaksin ini membutuhkan waktu tidak sebentar. Membutuhkan proses panjang. Oleh karenanya terus kami upayakan percepatannya di segala lini," ujar Nasih.

Selain itu, Nasih mengaku untuk menemukan vaksin tersebut banyak tahapan harus dilakukan. Misalnya saja, kata dia, harus melakukan pendekatan, pengujian pada hewan dan tahap klinis.

"Sehingga memang proses dan waktunya cukup panjang tapi kami optimis dengan seizin Balitbangkes kita akan bisa mengembangkan produk itu," imbuh dia.

Di sisi lain, Nasih menyebutkan SK untuk kewenangan Unair dalam pembuatan antivirus atau vaksin masih belum turun dari Balitbangkes. Kendalanya yakni pada proses telaah proposal.

"Kebetulan kami di sini punya pusat riset Biomolekul Ion. Di situ juga nanti kan bisa menghasilkan produk cukup relevan dengan ini di ITD juga sudah biasa menciptakan vaksin," ucap dia.

Nasih juga meminta doa kepada seluruh masyarakat Jawa Timur, supaya proses proposal yang diajukan cepat di setujui oleh Balitbangkes. Sehingga pihak Unaie juga cepat melakukan produksi vaksin Covid-19 tersebut.

"Kami mohon doa restunya saja mudah-mudahan dalam waktu yang sangat lama kita bisa menemukan penangkal virus Covid-19 ini," kata Nasih. []

Berita terkait
RSSA Malang Umumkan 2 Pasien Positif Corona
Dari dua pasien positif virus corona yang dirawat di RSSA Malang, satu pasien dinyatakan meninggal dunia adalah perempuan warga Kabupaten Malang.
Khofifah Rahasiakan Sebaran Virus Corona di Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berasalan tidak mengungkapkan sebaran virus corona di Jatim karena tidak ingin memunculkan kepanikan.
Pemkot Surabaya Sebar Hand Sanitizer Gratis di Fasum
Pemkot Surabaya melalui RSUD Soewandi membuat sendiri Hand Sanitizer agar dibagikan kepada masyarakat disaat penjualan hand sanitizer minim dijual.