UMY Luncurkan Aplikasi Health Care dan Simkesma

Program ini jadi bagian dari tindak lanjut kerja sama antara UMY dengan rumah sakit mitra.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Dalam rangka meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan bagi civitas akademika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan aplikasi UMY Health Care dan SIM Kesejahteraan Mahasiswa (Simkesma). 

Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto menjekaskan, UMY Health Care merupakan sistem pendukung bantuan manajemen biaya kesehatan mahasiswa aktif atau karyawan UMY. Kolaborasi Lembaga Pengembangan Karir dan Sumber Daya Manusia (LPKSDM) dan Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY. Sedangkan, Simkesma untuk permudah rumah sakit dan pengelola layanan kesehatan mahasiswa terintegrasi berbasis sistem informasi manajemen.

"Program ini sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan kekuatan jaringan yang sudah terkonsep matang untuk tingkatkan kualitas pelayanan kesehatan, khususnya di lingkup civitas akademika UMY," kata Gunawan dalam keterangan resminya,  dikutip Senin, 27 Desember 2021.

Gunawan akan mengevaluasi program ini selama satu semester ke depan. Bila program ini cukup memuaskan, efektif, dan efisien, ia akan membawa program ini lebih lanjut ke Majelis Dikti Muhammadiyah agar program ini bisa diperluas. Sehingga, pelayanan kesehatan semakin maksimal. 

Program ini jadi bagian dari tindak lanjut kerja sama antara UMY dengan rumah sakit mitra. Karena itulah, Gunawan berharap, program ini mampu meningkatkan layanan kesehatan yang diterima mahasiswa.

"Semoga setelah diresmikan ada follow up agar program diaplikasikan maksimal. Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan mahasiswa, saya berharap orang tua tidak ragu menguliahkan anaknya di UMY karena dari segi kesehatan kami jamin fasilitasnya," ujarnya.

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit AMC Muhammadiyah, dr Agus Widyatmoko, program seperti ini perlu dicontoh perguruan tinggi lain. Sebab, perguruan tinggi memang harus memerhatikan kesejahteraan kesehatan SDM yang dimiliki. "Baik mahasiswa, pegawai maupun tenaga pendidiknya," kata Agus.

Direktur PKU Yogyakarta, dr Mohammad Komarudin juga memberikan apresiasi atas inisiasi program tersebut. Ia menilai, program ini sangat mendukung sebagai pendamping dari sistem jaminan kesehatan nasional BPJS yang sudah ada.

"Karena ini benar-benar mendukung sebagai pendamping jaminan kesehatan nasional seperti BPJS yang mungkin masih banyak kekurangannya. Saya yakin dengan program seperti ini juga bisa membantu meringankan beban rumah sakit," katanya Komarudin.

Kegiatan peluncuran UMY Health Care dan Simkesma ditutup dengan penandatanganan kerja sama antara UMY dengan rumah-rumah sakit mitra. Antara lain RS PKU Gamping, RS PKU Yogyakarta, Klinik Pratama Firdaus, dan RSGM AMC. []


Baca Juga

Berita terkait
Dekan FKIK UMY : Permenkes No.24 Harus Dipertimbangkan Lagi
Dekan FKIK UMY menilai Permenkes No.24 tahun 2020 harus dikomunikasikan dengan beberapa pihak.
UMY Subdisi Mahasiswanya Kuota Internet e-Learning
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memberikan subsidi kuota internet sebesar Rp150 ribu per bulan untuk penerapan kuliah e-Learning.
UMY Sebut Kampus Merdeka Nadiem Makarim Belum Matang
Wakil Rektor UMY menyebut kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim tentang Kampus Merdeka belum matang. Setidaknya ada dua alasan. Apa itu?
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina