Umrah Pasca Pandemi, 250 Jemaah Tiba di Arab Saudi

Lebih dari 250 jemaah tiba di Arab Saudi dalam perjalanan menuju Mekkah untuk ibadah umrah yang merupakan pertama kali pasca pandemi.
Mohammed Saleh Benten (dua dari kiri), Menteri Haji dan Umrah, menyambut jemaah Pakistan yang tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, Minggu, 1 November 2020, untuk melakukan umrah. (Foto: Tagar/AFP/Arab News/Ibadah Umrah).

Jakarta - Lebih dari 250 jemaah tiba di Arab Saudi dalam perjalanan menuju Mekkah untuk ibadah umrah, yang merupakan pertama kali pasca pandemi tujuh bulan lalu. Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah menerima penerbangan pertama jemaah internasional pada hari Minggu dari Pakistan dan Indonesia.

Penerbangan pertama, dari Pakistan, tiba pukul 4 sore membawa 38 jemaah. Sedangkan penerbangan kedua, dari Indonesia, sampai di bandara pukul 6 sore dengan 224 jemaah.

Setiap kelompok jemaah umrah tidak boleh lebih dari 50 orang.

Seperti diberitakan dari Arab News, Senin, 1 November 2020, jemaah diterima Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Muhammad Saleh Benten dan Wakilnya Abdel Fattah Mashat, serta direktur Bandara Internasional King Abdul Aziz, Issam Nour.

Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Issam Al-Thaqafi bertemu dengan para jemaah Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Ia menjamin keamanan para jemaah dalam perjalanan dan meyakinkan bahwa Kerajaan akan memprioritaskan kesejahteraan mereka.

Jemaah UmrahLebih dari 250 jemaah tiba di Arab Saudi dalam perjalanan menuju Mekkah untuk ibadah umrah, yang merupakan pertama kali pasca pandemi tujuh bulan lalu. (Foto: Tagar/Arab News/Jemaah Umrah).

Jemaah umrah menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk protokol kesehatan. "Ini adalah tahapan yang lambat dan dipertimbangkan dengan baik dimana kami mengambil semua tindakan kesehatan sebelum para jemaah datang dari negara mereka, dan selama perjalanan umrah mereka di Kerajaan," kata Wakil Menteri Haji, Abdel Fattah Mashat kepada saluran TV satelit Al-Ekhbariya.

“Semua sudah siap menerima jemaah sejak penerbangan pertama kali tiba. Kami memantau dan merevisi semuanya setiap hari," kata Mashat lagi.

Kementerian Haji dan Umrah telah menetapkan standar dan kontrol untuk semua penyedia layanan dan biro perjalanan umrah. Hal ini untuk memastikan penerapan tindakan pencegahan dan pencegahan tingkat tertinggi yang disetujui oleh Kementerian Kesehatan.

Jemaah dapat tinggal di Arab hingga 10 hari. Mereka akan menjalani pemeriksaan kesehatan pada saat kedatangan sebelum didistribusikan oleh pengurus haji dan umrah, dimana setiap kelompok tidak boleh lebih dari 50 orang.

Mereka kemudian akan diangkut dengan bus ke hotel. Para jemaah akan diisolasi selama tiga hari sebelum diizinkan Kementerian Kesehatan untuk umrah. Arab siap menerima 10.000 setiap hari dan menjamin kedua masjid suci dapat menampung kapasitas 100 persen. Batas usia maksimal jamaah internasional adalah 50 tahun.

Arab Saudi akan menerima jemaah haji dari sejumlah negara pasca situasi pandemi semakin stabil. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Saudi (Weqaya) akan terus mengevaluasi sesuai dengan protokol khusus. Kementerian Haji dan Umrah meminta para jemaah untuk mematuhi tindakan pencegahan seperti memakai masker, menjaga kebersihan tangan dan menjaga jarak sosial. []

Berita terkait
Jemaah Haji dan Umrah di Papua Ditunda karena Corona
Karena pandemi Covid-19, jemaah haji dan umrah di Papua masih tertunda tahun ini.
Alhamdulillah, Ibadah Umrah Dibuka Secara Bertahap
emerintah Arab Saudi resmi membuka kembali pelaksanaan ibadah umrah secara terbatas pada Minggu 4 Oktober 2020 lalu.
Arab Saudi Cabut Pembatasan Jemaah Umrah Dibuka Kembali
Arab Saudi cabut pembatasan mulai 4 Oktober 2020, kegiatan ibadah umrah dimulai lagi setelah dihentikan beberapa bulan
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)