Penajam - Ular piton sepanjang lima meter di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dilepasliarkan ke hutan. Ular sebesar paha orang dewasa itu sebelum ditangkap memangsa ternak ayam milik warga.
"Piton ini tadi habis makan ayam di kandang ayam warga di seberang jalan itu, makanya dia lemas karena masih proses mencerna ayam di dalam perutnya," ujar Kelik, pegawai Sekretariat Program Pembangunan, Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan di Kabupaten PPU di Lawe-Lawe, Senin, 2 Maret 2020, dikutip dari Antara.
Menurut Kelik, karena ular tidak berdaya setelah menelan mangsanya, oleh pemilik kandang ayam dengan mudah memasukkannya ke dalam karung.
Ular dilepasliarkan di hutan, berjarak 7 kilometer dari permukiman warga di RT 06 Nomor 50, Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.
Menurut Kelik, dari keterangan pemilik ternak ayam, dalam beberapa hari terakhir peternak itu kehilangan 10 ekor ayam. Dan terahir saat ditemukan ular itu, dua ekor ayamnya kembali hilang.
Kalau ular kita bunuh semaunya, maka rantai makanan terputus
Pemilik kandang ayam menemukan ular piton dalam kondisi lemah dan perut mengembang di seputar kandang ayam.
Piton kemudian ditangkap lalu dimasukkan ke dalam karung sebelum kemudian dilepasliarkan agar ular tersebut hidup di alam sebagai pelengkap ekosistem dan penyeimbang lingkungan.
Menurut Kelik, piton merupakan reptilia yang menjadi salah satu siklus kehidupan di alam bebas. Menjadi sistem mata rantai dalam kehidupan liar.
"Siklus rantai makanan itu kan gak boleh terputus, misalnya tikus makan buah, tikus dimakan ular, ular mati secara alami kemudian nutrisinya diserap tumbuhan. Kalau ular kita bunuh semaunya, maka rantai makanan terputus, akibatnya akan muncul hama tikus, makanya ular ini kita lepas jauh agar membantu manusia mengurangi tikus," katanya.
Dia menyebut, piton memakan ayam milik peternak, hal itu terjadi karena ulah manusia juga, antara lain karena manusia menggangu ekosistem dengan mengalihfungsikan lahan tanpa memperhatikan keramahan lingkungan, akibatnya bahan makanan ular berkurang sehingga ular merambah kawasan permukiman.[]