Ukraina dan Rusia Diminta PBB Perpanjang Kesepakatan Ekspor Biji-bijian

PBB desak pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan ekspor biji-bijian untuk memperpanjang pakta itu setelah masa berlaku habis
Seorang kru sedang menganalisas biji-bijian di atas kapal yang datang dari Ukraina yang berlabuh di Istanbul, Turki, pada 11 Oktober 2022. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Jakarta - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat, 28 Oktober 2022, mendesak pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan ekspor biji-bijian untuk memperpanjang pakta itu setelah masa berlaku habis pada pertengahan November 2022.

Perjanjian antara Russia dan Ukraina yang dimediasi PBB itu membuka kembali keran ekspor biji-bijian dari Laut Hitam. Menurut PBB, perpanjangan kesepakatan itu diperlukan untuk membantu ketahanan pangan dunia.

PBB juga menyerukan implementasi penuh perjanjian terkait untuk memastikan agar biji-bijian dan pupuk dari Rusia juga menjangkau pasar global.

produsen gandum duniaInfografis produsen gandum utama dunia. (Foto: dw.com/id)

“Kami menggarisbawahi urgensi untuk melakukannya demi membantu ketahanan pangan di seluruh dunia dan demi meredam penderitaan yang ditimbulkan oleh krisis biaya hidup global ini pada miliaran orang,” kata Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan.

Di bawah kesepakatan 22 Juli 2022 lalu itu, Ukraina dapat memulai kembali ekspor biji-bijian dan pukul Laut Hitam yang sebelumnya terhentika ketika Rusia menginvasi negara itu 24 Februari 2022 lalu. Kesepakatan ekspor Ukraina itu awalnya disepakati untuk berlangsung selama 120 hari.

panen gandum di ukrainaPanen gandum di ladang dekat desa Hrebeni, wilayah Kyiv, Ukraina, 17 Juli 2020 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Valentyn Ogirenko)

PBB tengah berupaya untuk memperpanjang kesepakatan itu hingga satu tahun dan memperlancar inspeksi kapal bersama oleh pejabat PBB, Turki, Rusia dan Ukraina. PBB baru-baru ini memperingatkan tumpukan antrean kapal yang belum terinspeksi mencapai lebih dari 150 kapal.

Rusia telah mengkritik kesepakatan itu, dengan mengeluhkan bahwa ekspor negaranya sendiri masih terhambat dan bahwa biji-bijian Ukraina masih belum cukup menjangkau kebutuhan negara-negara yang membutuhkan. Moskow dapat menolak perpanjangan pakta ekspor Ukraina itu selepas November 2022. (rd/ft)/Reuters/voindonesia.com. []

Berita terkait
Kapal Kargo Pengangkut Gandum Ukraina Pertama Berhasil Tiba di Turki
Ukraina, salah satu pengekspor biji-bijian terbesar di dunia, terpaksa menghentikan hampir semua pengiriman setelah invasi Rusia
0
Ukraina dan Rusia Diminta PBB Perpanjang Kesepakatan Ekspor Biji-bijian
PBB desak pihak-pihak yang terlibat dalam kesepakatan ekspor biji-bijian untuk memperpanjang pakta itu setelah masa berlaku habis