Yogyakarta - Sejumlah perguruan tinggi di Yogyakarta membatasi kegiatan perkuliahan guna mengantisipasi meluasnya virus Corona (Covid-2019). Adapun universitas yang sudah melakukan hal itu yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).
Kegiatan perkuliahan akan dilakukan dengan metode jarak jauh atau online. Hal tersebut ditegaskan dalam Surat Edaran (SE) yang resmi dikeluarkan oleh pihak kampus.
Rektor UGM, Panut Mulyono mengatakan, mulai 16 Maret 2020 seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan cara dosen menyiapkan konten pembelajaran dari berbagai sumber melalui sistem manajemen pembelajaran yang dikembangkan melalui https://elok.ugm.ac.id. Pembelajaran juga bisa memakai sisten lain yang biasa digunakan oleh mahasiswa dan dosen.
"Silakan dosen memilih metode kegiatan belajar mengajar yang sesuai tanpa harus bertatap muka di kelas," katanya, Sabtu, 14 Maret 2020.
Lebih lanjut ia menuturkan, dosen melaksanakan kegiatan belajar mengajar berbasis konten dari rekaman video yang bisa diunggah ke YouTube yang sifatnya tidak langsung atau tunda dan dikombinasikan dengan komunikasi melalui email, grup sosial media, forum diskusi online, website dan bentuk lain yang sesuai preferensi dosen.
Dosen juga diminta mahasiswa untuk penguatan kegiatan belajar mengajar serta terstruktur melalui sumber-sumber belajar berbasis daring yang dapat mendukung target capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK).
Selain itu, UGM telah menyediakan fasilitas interaksi langsung synchronous secara daring melalui Webex https://ugm-spark.webex.com. "Dosen bisa memanfaatkan Webex atau menggunakan aplikasi interaksi daring yang lain," ujarnya.
Pengaturan pelaksanaannya diserahkan kepada program studi masing-masing dengan catatan selalu menerapkan kewaspadaan dan pencegahan atas penyebaran Covid-19.
Senada dengan UGM, UNY pun mulai 16 maret memberlakukan perkuliahan secara online. Selain melakukan perkuliahan secara online, UNY juga telah menangguhkan beberapa kegiatan, baik tingkat nasional, maupun internasional.
Rektor UNY, Sutrisna Wibawa menjelaskan dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu, 14 Maret 2020, perkuliahan secara online tersebut ditujukan bagi seluruh mahasiswa di UNY, baik jenjang diploma, S1, S2 hingga S3. Untuk perkuliahan teori akan dilakukan secara online mulai tanggal 16 Maret 2020 sampai dengan 30 April 2020.
"Nantinya perkuliahan akan dilakukan melalui BeSmart dan atau berbagai platform dan media sosial seperti Google Classroom dan email," katanya.
Untuk perkuliahan praktikum di laboratorium, bengkel atau yang sejenis ditangguhkan, diganti dengan penugasan, atau diselenggarakan pada Juni dan Juli 2020. Sedangkan untuk perkuliahan lapangan ditangguhkan atau dijadwalkan ulang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Pengaturan pelaksanaannya diserahkan kepada program studi masing-masing dengan catatan selalu menerapkan kewaspadaan dan pencegahan atas penyebaran Covid-19," ujarnya.
Selain perkuliahan, kegiatan bimbingan tugas akhir juga akan dilaksanakan secara online dengan menggunakan sistem [email protected], atau dengan platform lain. "Ujian tugas akhir dapat dilaksanakan seperti biasa dan atau melalui berbagai platform lain, yang pelaksanaannya diatur oleh fakultas dan atau Pascasarjana," katanya.
Rektor UKDW, Henry Feriadi menyatakan, kegiatan belajar mengajar mulai 16 Maret 2020, termasuk pelaksanaan ujian tengah semester (UTS) wajib dilakukan dengan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ). "Mahasiswa tidak perlu datang ke kampus sampai Sabtu, 11 April 2020," kata dia.
Nantinya pimpinan fakultas dan program studi akan mengatur lebih lanjut pelaksanaan proses KBM dan UTS yang dilakukan secara online. Namun, khusus fakultas kedokteran, pelaksanaan KBM akan diatur sendiri oleh Dekan. []
Baca Juga:
- RSUP Sardjito Yogyakarta Tunggu Info Bayi Corona
- Jejak 6 Pasien Diduga Corona di Sardjito Yogyakarta
- Pasien Diduga Corona di RSUP Sardjito Yogyakarta