UGM Ciptakan Pesawat untuk Misi Kebencanaan-Kedaruratan

Tim Ugrasena menciptakan inovasi terhadap pesawat tanpa awak ini. Salah satu inovasinya berupa penerbangan tiga UAV sekaligus dengan hanya satu pengendali jarak jauh.
Tim Ugrasena UGM mampu menciptakan inovasi tiga penerbangan pesawat tanpa awak sekaligus dengan satu pengendali jarak jauh. (Ans)

Yogyakarta (Tagar 27/4/2018) - Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) "Ugrasena" UGM menciptakan pesawat tanpa awak atau Unmanned Aaerial Vehicle (UAV). Pesawat ini cocok untuk misi kebencanaan dan kedaruratan.

Karya Tim Ugrasena UGM ini menjadi yang terbaik untuk kategori teknologi di Indonesian International Invention Festival (I3F) 2018 yang digelar di Kota Malang, Jawa Timur. Lebih dari 70 tim dari berbagai instansi dan perguruan tinggi di Indonesia ikut di ajang ini.

Tim Ugrasena menciptakan inovasi terhadap pesawat tanpa awak ini. Salah satu inovasinya berupa penerbangan tiga UAV sekaligus dengan hanya satu pengendali jarak jauh.

Salah satu anggota tim Ugrasena UGM, Giodeliva Kintan mengatakan, ada beberapa kelebihan dengan konsep tiga penerbangan satu pengendali ini. Pesawat mampu menjangkau tempat yang jangkauannya luas secara bersamaan.

Menurut dia, masing-masing pesawat dapat berpencar dan mengirim komunikasi dari area yang diawasi. "Jangkauannya luas, jadi pesawat ini sangat cocok untuk misi kebencanaan dan kedaruratan," katanya di UGM Yogyakarta, Jumat (27/4).

Kintan mengatakan, pesawat ini berfokus pada solusi pertolongan pertama terhadap evakuasi pada daerah dengan medan yang sulit dijangkau. Sehingga pesawat didesain mampu membawa beban maksimal 3 Kilogram (Kg).

"Pesawat tanpa awak ini dapat digunakan untuk mengirim P3K lebih cepat dalam menangani kedaruratan. Misalnya, pendaki gunung yang hilang di hutan," jelasnya. (ans)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.