UEFA Tindak Tegas Oknum yang Lecehkan Wasit Oliver dan Istrinya di Internet

Kami telah menghubungi mereka untuk menawarkan dukungan kami dan kami percaya otoritas-otoritas yang relevan akan mengambil tindakan terhadap individu-individu yang telah bersikap tidak layak di dalam dan di luar media sosial.
Diduga Langgar FFP, Barca Laporkan PSG ke UEFA. (Foto:calcioweb.eu)

Zurich, (Tagar 17/4/2018) - UEFA mengutuk pelecehan di internet yang ditujukan kepada Michael Oliver dan istirnya setelah wasit asal Inggris itu menghadiahkan penalti pada fase akhir pertandingan kepada Real Madrid saat melawan Juventus pada leg kedua perempat final Liga Champions pekan lalu.

"UEFA mengutuk keras pelecehan yang ditujukan kepada Michael Oliver dan istrinya," kata badan sepak bola Eropa tersebut dalam pernyataannya.

"Kami telah menghubungi mereka untuk menawarkan dukungan kami dan kami percaya otoritas-otoritas yang relevan akan mengambil tindakan terhadap individu-individu yang telah bersikap tidak layak di dalam dan di luar media sosial," jelas dalam pernyataan itu.

Juventus, yang mampu mengejar defisit tiga gol dari leg pertama mereka, dibuat murka ketika Oliver menghadiahkan penalti karena pelanggaran yang dilakukan bek Medhi Benatia terhadap penyerang Real Lucas Vazquez.

Cristiano Ronaldo mengonversi penalti untuk mengubah skor menjadi 3-1 dan membawa Real melaju ke semifinal dengan skor agregat 4-3.

BBC melaporkan pada Minggu (15/4) bahwa kepolisian Inggris telah melakukan investigasi terhadap teks-teks pesan yang mengancam terhadap istri Oliver, Lucy, yang akun Twitternya juga menjadi sasaran pesan-pesan mengancam dan melecehkan.

Oliver (33) dikritik keras sejumlah pemain Juve setelah pertandingan, termasuk kiper Gianluigi Buffon mengatakan bahwa sang ofisial itu tidak siap untuk pertandingan papan atas dan semestinya makan kripik di tribun penonton.

Buffon, yang diusir keluar lapangan karena protes kerasnya, mengatakan bahwa Oliver memiliki "kotak sampah" dan bukan hati.

Pada Sabtu, Buffon mengatakan dalam satu wawancara bahwa ia akan mengulangi komentar-komentarnya namun dalam bahasa "yang lebih sopan."

"Saya adalah manusia yang meletakkan hasrat, sentimen, dan kemarahan dalam apa yang saya lakukan," katanya sebagaimana dikutip Reuters.

Mantan penyerang Inggris Gary Lineker merupakan salah satu sosok yang mengatakan bahwa komentar-komentar Buffon melewati batas.

"Serangan-serangan kejam ini terhadap Michael Oliver dan istrinya menjijikkan," ucapnya melalui Twitter.

"(Saya adalah) pengagum Buffon namun sikapnya saat itu keterlaluan dan kelewatan. Oliver melakukan pekerjaannya dan sulit untuk mendebat keputusan-keputusannya. Paham dengan emosi itu namun waktu akan meredakannya, Gianluigi." (ant/rmt)

Berita terkait
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.