UBS Minta Jaminan Pemerintah Swiss 6 Miliar Dolar AS untuk Ambil Alih Credit Suisse

Bank terbesar di Swiss, UBS, meminta pemerintah menutupi biaya sekitar 6 miliar dolar AS jika bank itu membeli Credit Suisse
Bendera Swiss terlihat di belakang logo bank Swiss UBS pada 11 Juni 2013 di Basel, Swiss. (Foto: voaindonesia.com/AFP)

TAGAR.id, Jakarta - Bank terbesar di Swiss, UBS (Union Bank of Switzerland), meminta pemerintah Swiss menutupi biaya sekitar 6 miliar dolar AS jika bank itu membeli Credit Suisse. Hal ini dikatakan oleh seorang sumber yang mengetahui pembicaraan itu.

Kedua belah pihak tersebut dikejar waktu untuk mencapai kesepakatan untuk memulihkan kepercayaan di bank Swiss yang sedang dalam keadaan ‘kurang sehat.’

Credit Suisse yang berusia 167 tahun itu berada dalam tekanan menyusul bangkrutnya dua bank Amerika Serikat (AS), Silicon Valley Bank dan Signature Bank, selama seminggu terakhir. Akibatnya saham perbankan terkoreksi tajam dan mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan langkah-langkah luar biasa untuk mempertahankan bank itu.

Jaminan pemerintah sebesar 6 miliar dolar AS itu akan digunakan UBS untuk menutupi biaya penghentian sebagian Credit Suisse dan potensi biaya litigasi, kata dua sumber kepada Reuters.

Salah satu sumber mengatakan pembicaraan untuk menyelesaikan krisis kepercayaan di Credit Suisse menghadapi kendala yang signifikan. Jika kedua bank tersebut digabung, akan ada pemangkasan sekitar 10.000 pekerjaan.

Regulator Swiss sedang dikejar waktu untuk memberikan solusi bagi Credit Suisse sebelum pasar dibuka kembali pada Senin, 20 Marertr 2023.

Credit Suisse, UBS dan pemerintah Swiss menolak berkomentar.

Kesibukan negosiasi pada akhir pekan terjadi setelah saham perbankan mengalami fluktuasi hebat dan bagaimana Eropa dan AS berupaya menopang sektor ini. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden bergerak untuk mendukung simpanan konsumen sementara bank sentral Swiss meminjamkan miliaran kepada Credit Suisse untuk menstabilkan neraca.

bank ubsPihak berwenang AS telah menuduh beberapa bank Swiss terkait penyembunyian rekening nasabah (Foto: Dok/voaindonesia.com/VOA)

Perusahaan investasi Berkshire Hathaway Inc milik investor legendaris, Warren Buffet, telah berdiskusi dengan pejabat senior administrasi Biden tentang krisis perbankan, kata seorang sumber kepada Reuters.

Gedung Putih dan Departemen Keuangan AS menolak berkomentar. Bloomberg News melaporkan sebelumnya bahwa Buffett telah menghubungi pemerintah dalam beberapa hari terakhir tentang krisis perbankan regional, Bloomberg News melaporkan pada Sabtu.

UBS berada di bawah tekanan dari otoritas Swiss untuk mengakusisi Credit Swiss untuk mengendalikan krisis, kata dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

Swiss sedang bersiap untuk menggunakan langkah-langkah darurat untuk mempercepat kesepakatan, Financial Times melaporkan, mengutip dua orang yang mengetahui situasi tersebut. (ah/ft)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Bank Swiss UBS Bahas Peluang Akuisisi Credit Suisse
Harga saham Credit Suisse anjlok delapan persen saat penutupan perdagangan bursa pada Jumat, 17 Maret 2023