Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Indonesia Ade Armando mengatakan ada gerakan bersama untuk melemahkan semangat pemerintah bertindak tegas terhadap Rizieq Shihab dan FPI. Satu di antara barisan itu adalah Ustaz Abdul Somad atau UAS yang membuat narasi untuk mendelegitimasi penangkapan Rizieq Shihab dan bahwa penembakan 6 anggota FPI adalah kesalahan besar polisi.
"Abdul Somad misalnya membawa-bawa ayat Alquran yang menyatakan bahwa barangsiapa membunuh seorang manusia, dia sama saja dengan membunuh semua manusia. Dia juga menyatakan para pembunuh tersebut akan masuk neraka. Tentu saja Somad memanipulasi ayat Alquran tersebut, dengan menghilangkan bagian pentingnya," ujar Ade Armando dalam video Mereka Berkomplot Menuntut Rizieq Tidak Ditahan di YouTube Cokro TV, Senin, 14 Desember 2020.
Masih banyak kasus pelaporan atas Rizieq yang tersimpan di meja polisi.
Dalam Alquran, kata Ade, "Tidak ada larangan untuk membunuh mereka yang membawa kerusakan di muka bumi, tapi tentu saja Somad sengaja tidak jujur. Dia sedang berusaha memainkan suasana psikologis umat Islam. Karena itu dia harus mengatakan bahwa tewasnya laskar FPI yang menyerang polisi adalah tindakan biadab yang akan mengantar para polisi masuk neraka."
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tersangka kasus kerumunan di Petamburan, menjadi tahanan Polda Metro Jaya sejak Sabtu, 12 Desember 2020. Polda menerangkan Rizieq Shihab akan ditahan hanya selama 20 hari, sebagai tersangka.
Kalau kejaksaan menerima kasus itu, dia akan menjalani proses pengadilan. Rizieq Shihab dituntut pasal penghasutan, tidak menuruti ketentuan undang-undang dengan ancaman pidana penjara maksimal 6 tahun.
Ade Armando mengingatkan ini bukan satu-satunya kasus Rizieq Shihab. "Masih banyak kasus pelaporan atas Rizieq yang tersimpan di meja polisi. Saya percaya keberlanjutan kasus-kasus hukum tersebut akan sangat bergantung pada sikap Rizieq dalam kasus kerumunan ini."
Ia mengajak masyarakat untuk mendukung Polri membongkar kejahatan Rizieq Shihab dan FPI. "Kaum penyebar teror akan terus menebarkan teror, tapi selama kita terus mendukung Polri dan bersama-sama melawan aksi jahat mereka, percayalah Allah akan melindungi kita." []
