Twitter Akan Tindak Cuitan Misinformasi Vaksin Covid-19

Pihak Twitter mengatakan telah mulai menandai cuitan yang berisi informasi menyesatkan tentang vaksin virus corona (Covid-19)
Orang-orang yang memegang ponsel ditampilkan dalam siluet dengan latar belakang logo Twitter, 27 September 2013. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Kacper Pempel)

Jakarta – Pihak Twitter mengatakan telah mulai menandai cuitan yang berisi informasi menyesatkan tentang vaksin virus corona (Covid-19) dan menggunakan "strike system" untuk menghapus akun yang berulang kali melanggar aturan yang ditetapkan Twitter.

Perusahaan mengatakan pada hari Senin, 1 Maret 2021, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Associated Press, bahwa mereka telah mulai menggunakan proses peninjauan manual untuk menilai apakah cuitan ini melanggar kebijakan misinformasi tentang vaksin Covid-19.

Twitter melarang beberapa informasi yang salah terkait Covid-19 pada bulan Desember 2020, termasuk kebohongan tentang bagaimana virus menyebar, efektivitas masker, serta risiko infeksi dan kematian.

“Melalui penggunaan sistem teguran, kami berharap dapat mendidik masyarakat tentang mengapa konten tertentu melanggar aturan kami sehingga mereka memiliki kesempatan untuk lebih mempertimbangkan perilaku mereka dan dampaknya pada percakapan publik,” kata Twitter dalam sebuah blog, Senin, 1 Maret 2021.

Mereka yang telah melakukan satu kali pelanggaran belum mendapat tindakan apa pun. Dua peringatan akan mengunci akun selama 12 jam. Lima atau lebih penggunaan akan secara permanen dilarang menggunakan Twitter.

Twitter yang berbasis di San Francisco, AS, itu menyatakan bahwa label baru hanya berlaku untuk vaksin Covid-19 dan tidak untuk vaksin lain (na/ah)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Jokowi Divaksin Corona Pertama di Indonesia Trending Twitter
Presiden Jokowi menjadi orang pertama di Indonesia disuntik vaksin trending nomor 1 di Twitter. Ragam komentar warganet pun berhamburan.
CEO Twitter Sumbang 1 Miliar Dolar AS Perangi Corona
CEO Twitter Jack Dorsey menyumbangkan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 16 triliun untuk membantu memerangi pandemi Covid-19.
Virus Corona, Karyawan Twitter Boleh Kerja di Rumah
Twitter menyarankan karyawannya bekerja dari rumah untuk membantu menghentikan penyebaran virus corona jenis COVID-19.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.